TRIBUNNEWS.COM - Polisi akhirnya menggelar rekonstruksi atau reka adegan kasus dugaan pelecehan seksual yang menjerat Agus Buntung di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Rabu (11/12/2024) kemarin.
Sejumlah fakta terungkap, salah satunya adalah saksi bisu kamar nomor 6 di Nang's Homestay.
Berdasarkan pantauan di YouTube TribunLombok, kondisi homestay tidak berbeda dengan penginapan-penginapan low price lainya.
Nang's Homestay terletak di Jalan Dr. Soetomo, Karang Baru, Kec. Selaparang, Kota Mataram.
Homestay kental dengan suasana Bali lengkap dengan ornamen-ornamen kain sarung kotak hingga deretan tumbuhan bunga kamboja.
Nang's Homestay memiliki 10 kamar, termasuk kamar nomor 6 yang berada di sudut bangunan.
Kamar tersebut dilengkapi fasilitas satu buah kasur dan satu unit kipas angin kecil.
Ukurannya pun tidak terlalu luas berkisar 3x3 meter dengan toilet kecil di dalamnya.
Belakangan terungkap, kamar itu kerap disewa oleh Agus Buntung dengan tarif Rp 50 ribu.
Baca juga: Cara Agus Cari Korban, Incar Wanita yang Duduk Sendiri di Taman
Fakta di atas dibenarkan oleh Penjaga Nang's Homestay, I Wayan Kartika.
"Selalu (pesan) nomor enam, tidak pernah pindah-pindah, itu letaknya di pojokan," katanya, dikutip dari TribunLombok.com, Kamis (12/12/2024).
Wayan melanjutkan kesaksiannya.
Ia mengaku melihat Agus Buntung membawa wanita-wanita berbeda saat menginap di Nang's Homestay.
Bahkan jumlahnya bisa mencapai 3-5 dalam seminggu.
Wayan menambahkan selama menyewa, dirinya tidak melihat gelat aneh dari Agus Buntung dan wanita yang dibawanya.
"Biasa saja, tidak ada yang aneh," kata Wayan.
Baca juga: Rekonstruksi Kasus: Beda Versi Keterangan Agus Buntung dan Korban saat Berduaan dalam Kamar
Bantah ikut terlibat
Pemilik homestay, Shinta dalam kesempatannya membantah ikut terlibat dalam kasus dugaan pelecehan yang melibatkan Agus Buntung.
"Kita di sini tidak ada kerja sama dengan pihak Agus Buntung," tegasnya, dikutip dari kanal YouTube Official iNews.
Shinta melihat Agus Buntung sebagaimana tamu-tamu lainnya.
Ia tidak mempermasalahkan tersangka membawa wanita berbeda ke homestay.
"Agus sudah cukup umur dia, punya KTP," tambah Shinta.
Ditambah lagi, lanjut Shinta, Agus Buntung tidak hanya menginap di Nang's Homestay.
"Si Agus memang sering datang ke sini. Tapi ya bukan langgakan. Dia nginap di banyak tempat, bukan di sini saja," bebernya.
Terakhir Shinta mengaku pernah merasa janggal dengan aktivitas Agus Buntung yang kerap ke homestay miliknya.
Suatu ketika, dirinya melihat ada wanita diduga korban menangis.
"Ada yang janggal kemarin, ada yang nangis (sesudah keluar kamar)," tandasnya.
Baca juga: Akal Bulus Agus Buntung Perdaya Korbannya: Ngaku Punya Om Polisi dan Iming-iming Emas Batangan
Kata Polisi
Dirreskrimum Polda NTB Kombes Pol Syarif Hidayat menyebut menemukan sejumlah fakta baru lewat rekonstruksi.
Berdasarkan catatan berita acara pemeriksaan, ada 28 adegan kala Agus Buntung diduga melecehkan korbannya.
Di lapangan adegan tersebut bertambah menjadi 49 adegan.
"Karena ada perkembangan perbuatan yang dilakukan tersangka, dalam rekonstruksi tersebut mengembang di lapangan kami mengakomodir keterangan tersangka di lapangan," kata Syarif, Rabu (11/12/2024).
Syarif melanjutkan, ada tiga lokasi utama di rekonstruksi.
Pertama Taman Udayana, tempat Agus Buntung bertemu dengan para korban.
Nang's Homestay tempat diduga tersangka melakukan pelecehan seksual.
Hingga akhir Islamic Center, tempat Agus Buntung dan korbannya berpisah.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Agus Difabel Peragakan 49 Adegan Pelecehan Seksual
(TribunLombok.com/Robby Firmansyah)