News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Agus Buntung dan Kasusnya

Korban Agus Buntung Bertambah Lagi, Termasuk ada Anak-anak, Modus Pelaku dengan Cara Grooming

Penulis: garudea prabawati
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban tersangka kasus pelecehan Agus Buntung (21) di Mataram (NTB), bertambah kini berjumlah jadi 17 orang. (ISTIMEWA)

TRIBUNNEWS.COM - Korban kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh pria disabilitas, I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung (21) di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) bertambah.

Ketua Komisi Disabilitas Daerah (KDD) NTB, Joko Jumadi menyebut kini jumlah korban yang melapor ada 17 orang.

Sebelumnya, korban korban yang melapor ke KDD NTB tercatat berjumlah 15 orang.

Joko menyebut dua korban baru melapor pada Kamis (12/12/2024).

Dua korban yang baru melapor ada yang berusia dewasa dan anak-anak.

Sementara dari total 17 korban yang melapor ke KDD dan Polda NTB tersebut, empat korban di antaranya adalah anak di bawah umur.

"Kemarin satu ke Polda didampingi tim pendamping korban dan hari ini ada satu lagi yang akan diperiksa di Polda," ujar Joko, mengutip Kompas.com, Jumat (13/12/2024).

Joko mengatakan, modus yang dilakukan tersangka dalam mendekati korban sama dengan korban-korban sebelumnya yaitu dengan cara grooming.

Dan hingga saat ini kasus dugaan pelecehan seksual ini masih terus bergulir.

Modus Agus Cari Korban

Joko juga menyebut Agus Buntung melakukan profiling terhadap calon korbannya.

Baca juga: Agus Buntung Pernah Bawa 3 Wanita Berbeda dalam Sehari ke Homestay, Pemilik Bantah Bantu Tersangka

Di mana para korban Agus Buntung adalah dari kalangan pelajar hingga mahasiswi.

Agus Buntung disebut mencari wanita yang duduk sendiri di Taman Udayana dan Taman Sangkareang Kota Mataram, NTB, sebagai calon korban.

Joko menjelaskan, Agus Buntung menggunakan modus yang sama untuk mendekati korban.

"Agus melakukan profiling terhadap korban, yang sedang duduk sendiri di taman, dengan asumsi ketika dia duduk sendiri dia sedang galau, sedang ada masalah, di situlah kemudian Agus masuk," terang Joko, mengutip TribunLombok.com.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini