News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Agus Buntung dan Kasusnya

Ibunda Bantah Agus Buntung Punya Ilmu Hitam hingga Mantra untuk Melecehkan Belasan Korbannya

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibunda Agus Buntung memberikan pengakuan mengejutkan setelah dituduh membantu anaknya melakukan pelecehan terhadap banyak wanita. Bela sang anak, ibunda bantah Agus Buntung punya ilmu hitam apalagi mantra khusus untuk perdaya korbannya.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Agus Buntung resmi jadi tersangka kasus dugaan pelecehan seksual fisik terhadap 15 wanita, bahkan kini korbannya bertambah jadi 17 orang.

Para korban mengaku dilecehkan hingga dirudapaksa Agus Buntung sejak tahun 2022 lalu.

Agus Buntung juga disebut punya mantra khusus yang dibacakan sebelum melecehkan korbannya di ranjang.

Kendati resmi jadi tersangka, Agus Buntung tidak ditahan lantaran kondisinya yang disabilitas.

Setelah jadi tersangka, Agus pun menjalani rekonstruksi kasus dugaan pelecehan seksual pada Rabu (11/12/2024) kemarin.

Dalam rekonstruksi yang bertempat di Taman Udayana, Homestay Nang's Mataram, dan Islamic Center itu, Agus memeragakan 49 adegan.

Kasus Agus Buntung hingga kini masih jadi sorotan publik, terkini I Gusti Ayu Aripadni ibunda Agus Buntung buka suara soal tuduhan mantra yang sering dibaca-baca Agus.

 

Ibu Bantah Agus Buntung Punya Ilmu Hitam dan Mantra

I Gusti Ayu Aripadni membantah isu Agus Buntung punya ilmu hitam.

Belakangan memang marak beredar isu bahwa Agus menjerat belasan korbannya dengan mantra sehingga korban terpedaya.

"Itu semuanya tidak benar, anak saya tidak punya ilmu apa-apa. Anak saya cuma bisa ngomong apa adanya, apa yang ada isi hatinya itu dia keluarkan. Enggak ada dia punya ilmu apa-apa," kata I Gusti Ayu Aripadni.

 

Agus Buntung Disebut Punya Mantra Khusus saat Lakukan Pelecehan Seksual ke Korbannya

Soal Agus Buntung disebut punya mantra khusus sebelum melecehkan korbannya diungkap oleh Andre Safutra pendamping korban. 

"Korban menoleh ke arah kanan. Setelah korban menoleh, korban mendengar pelaku membaca sebuah mantra. Kemudian (korban) melawan dengan membaca ayat kursi, beberapa kali korban membaca ayat kursi sembari melihat ke kanan, tidak melihat wajah (pelaku)," ungkap Andre.

Tak hanya itu, Agus Buntung juga mengancam korbannya jika berteriak maka mereka bakal dinikahkan oleh warga.

Korban tersangka kasus pelecehan Agus Buntung (21) di Mataram (NTB), bertambah kini berjumlah jadi 17 orang. (ISTIMEWA) ((ISTIMEWA))

 

Agus Buntung Orang yang Super Berbahaya

Korban pelecehan yang dilakukan pria disabilitas asal Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Agus Buntung (21), terus bertambah.

Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri, mengatakan dengan melihat korban yang lebih dari satu orang, dia menilai apa yang dilakukan Agus sudah di luar batas.

Ia bahkan menyebut Agus Buntung sebagai orang yang sangat berbahaya.

"Orang ini adalah orang yang super berbahaya," katanya, dikutip dari tayangan YouTube iNews Official, Kamis (5/12/2024).

"Karena itu tetap dengan menaruh rasa hormat dan simpati atas keterbatasan fisik yang dia miliki, tetapi dengan pemahaman orang ini adalah pelaku kejahatan serius yang sangat berbahaya," sambungnya.

Oleh karena itu, ia mendesak aparat penegak hukum segera melakukan penindakan serius terhadap Agus.

Diketahui, Agus kini berstatus sebagai tersangka dan menjadi tahanan rumah.

Terkait kondisi itu, Reza pun meminta agar pengawasan terhadap Agus diperketat.

"Maka sepatutnya otoritas penegakan hukum melakukan penyikapan yang sangat serius terhadap yang bersangkutan sejak sekarang."

"Kendati diberlakukan tahanan rumah sekalipun, pengawasan tetap dilakukan secara melekat agar kejahatan yang serius itu tidak berulang," ungkapnya.

Baca juga: Sosok Istri Agus Buntung Diungkap Netizen: Ternyata hanya Pacar, Tetap Setia Walau Agus Tersangka

Sebelumnya, Reza menyampaikan pandangannya terkait kemungkinan penyandang disabilitas melakukan tindak asusila.

Menurut Reza, mungkin saja penyandang disabilitas seperti Agus melakukan pelecehan, bahkan rudapaksa.

"Mungkin, kenapa? Karena barang kali sebagian kalangan yang menganggap itu tidak mungkin, itu lebih dikarenakan mereka berimajinasi tentang maaf adegan pemerkosaan."

"Ada tangan pelaku yang mencengkeram tangan korban, dan aktivitas-aktivitas fisik yang sifatnya intimidatif lainnya terhadap korban," kata Reza, Selasa (3/12/2024).

Reza menjelaskan, esensi kekerasan seksual, khususnya pelecehan bukan terletak pada aktivitas fisiknya.

Namun, bermula dari adanya siasat psikologis yang dilancarkan oleh pelaku terhadap korbannya.

Siasat psikologis itu, lanjut Reza, bisa berupa kekerasan, ancaman, ketakutan-ketakutan yang disampaikan pelaku kepada calon korbannya.

"Atau modus yang kedua adalah dengan menggunakan siasat psikologis berupa iming-iming, ajakan pertemanan, tawaran perlindungan, persahabatan, kehangatan atau grooming behavior lainnya," ungkapnya.

Baca juga: Agus Buntung Pamer Foto Kemesraan Bersama Istri ke Korban Pelecehan, Siapa Sosok Istrinya?

Sebagai informasi, grooming behavior adalah suatu upaya pelaku kejahatan guna memanipulasi calon korbannya agar memiliki hubungan yang erat dan kepercayaan.

Reza melanjutkan, sepanjang orang, termasuk penyandang disabilitas memiliki kemampuan untuk melancarkan siasat psikologis, baik berupa kekerasan maupun grooming behavior, maka mungkin saja melakukan kekerasan seksual.

"Maka sah sudah siapapun termasuk penyandang disabilitas mungkin saja melakukan kekerasan seksual terhadap targetnya," tandasnya.

 

Ibunda Agus Buntung Blak-balakan Anaknya Sering Bertemu Banyak Teman Wanita

Ibunda Agus Buntung, I Gusti Ayu Aripadni pun blak-blakan.

Sempat dibantah Agus di awal viral, I Gusti Ayu Aripadni justru mengakui anaknya memang sering bertemu dengan beberapa perempuan.

Dan tiap bertemu dengan perempuan acak tersebut, Agus akan meminta tolong kepada perempuan tersebut untuk menghubungi ibunya.

Berdasarkan cerita I Gusti Ayu Aripadni tersebut secara tak langsung mengakui kebenaran dari cerita para korban yakni para korban selalu disuruh menelepon ibunya Agus oleh Agus.

"Anak saya memang sering minta tolong untuk telepon misalnya 'mbak minta tolong telepon mamak saya biar mamak saya enggak kebingungan nyari saya'. Dia sering sih dia telepon 'mak, Agus di sini, jangan mamak pikirin Agus main di situ'. Tapi orang lain menyalahgunakan dia bilang saya berkomplot dengan anak saya untuk melakukan kejahatan," akui I Gusti Ayu Aripadni.

Agus Buntung tersangka pelecehan seksual di Mataram NTB disebut super berbahaya terlebih dia punya mantra khusus sebelum beraksi, Polda NTB diminta hati-hati. (kolase Tribunnews.com/ist)

Tak cuma itu, I Gusti Ayu Aripadni juga membenarkan bahwa Agus bertemu dengan lebih dari 1 perempuan.

Dalam ceritanya tersebut, I Gusti Ayu Aripadni menyebut Agus tidak punya ponsel.

Sementara di akun media sosialnya, Agus pernah memamerkan cara dirinya menggunakan HP Android dengan kaki.

"Padahal Agus menelepon untuk ngabarin. Karena dia tidak bawa HP, Agus enggak punya HP. Makanya dia (Agus) pinjam HP cewek-cewek itu 'teleponin mamak saya'," pungkas I Gusti Ayu Aripadni.

 

Agus Buntung Kini Gelagapan, Rekaman Dirinya Ancam Korban Viral

I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung (21) akhirnya memberikan tanggapan atas rekaman suaranya saat mengancam wanita viral.

Tak ceria seperti biasanya, Agus justru gelagapan dan gugup saat dicecar soal aksi korban yang kini mulai berani berbicara kepada media.

Seperti diketahui beberapa waktu lalu viral beredar rekaman suara Agus mengancam seorang pelajar SMP.

"Kalau kamu dikit-dikit nangis, ku jamin kamu mati. Ini bisa kamu jadikan bukti ke orang tua kamu. Membunuh bukan berarti membunuh, tapi membunuh mental kamu tuh saya yang tanggung jawab," kata Agus Buntung dalam rekaman.

Atas viralnya video tersebut, Agus mengurai klarifikasi.

Bahwa alasannya mengancam pelajar tersebut karena ia sakit hati dihina.

"Satu rekaman lagi yang bilang saya akan bunuh orang tua, itu kejadiannya karena si cewek ini mengolok saya dengan bahasa buntung di acara Mandalika Lombok waktu pawai," imbuh Agus Buntung.

"Saya diolok buntung, itu yang rekaman yang membuat saya kesal, saya jujur saya emosi jadi ngomong gitu. Itu saya rekam dari HP dia, bukan saya telepon. Bahkan disatukan lagi rekaman saya di Udayana diedit duduk sama wanita," sambungnya.

Baca juga: Tak Sepolos Kelihatannya, Borok Tersangka Pelecehan Agus Buntung Dibongkar Orang Dekat

Tak cuma soal rekaman suara, Agus juga menanggapi aksi korban yang sudah mulai berani berbicara di televisi soal isu pelecehan seksualnya.

Langsung memberikan tanggapan, Agus terlihat gugup.

Tak lancar bicara seperti biasa, Agus beberapa kali menelan ludah hingga terbata-bata menjelaskan kronologi asli kasusnya.

Diungkap Agus, ia tidak pernah mengajak banyak perempuan untuk ke penginapan.

"Semua itu (cewek) memang pernah ketemu, tapi kejadiannya tidak seperti itu. Saya bertemu (cewek) di Udayana, ke Sangkariang cuma sampai situ, untuk homestay itu tidak ada. Itu udah, saya minta tolong ke Sangkariang aja enggak ada yang lain-lain," kata Agus gelagapan.

Dalam klarifikasi terbarunya itu juga Agus membantah rekaman suaranya yang merayu korban.

"Saya membantah tentang rekaman yang dibilang rekaman suara saya. Itu memang betul suara saya, tetapi tidak ada untuk saya bermaksud mau manipulasi. Kan itu sudah jelas saya memberi semangat," imbuh Agus.

Sebelumnya diwartakan, Agus Buntung resmi jadi tersangka kasus dugaan pelecehan seksual fisik terhadap 15 wanita.

Dari belasan wanita yang diduga jadi korban, baru delapan orang yang resmi melaporkan Agus Buntung ke Polda NTB.

Para korban mengaku dilecehkan hingga dirudapaksa Agus Buntung sejak tahun 2022 lalu.

Baca juga: Perempuan Galau dan Duduk Sendiri di Taman Jadi Incaran Pelecehan Seksual Agus Buntung

Kendati resmi jadi tersangka, Agus Buntung tidak ditahan lantaran kondisinya yang disabilitas.

Setelah jadi tersangka, Agus pun menjalani rekonstruksi kasus dugaan pelecehan seksual pada Rabu (11/12/2024) kemarin.

Dalam rekonstruksi yang bertempat di Taman Udayana, Homestay Nang's Mataram, dan Islamic Center itu, Agus memeragakan 49 adegan.

Kasus Agus Buntung hingga kini masih jadi sorotan publik terlebih kabarnya total korban yang mengaku dilecehkan sang tersangka kian bertambah hingga 19 orang. (tribun network/thf/TribunnewsBogor.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini