TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Gadis bernama TAP alias Tiara (15) asal Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akan menjalani operasi setelah kelaminnya berubah menjadi laki-laki.
Diketahui, berdasarkan penuturan orang tuanya, sejak bayi, TAP dinyatakan sebagai anak perempuan.
Namun, anak kelas 2 SMP itu tiba-tiba mengalami perubahan jenis kelamin di usianya yang menginjak remaja.
Kisah TAP pun viral di media sosial dan menjadi perhatian berbagai pihak termasuk, Polres Bogor yang memberikan bantuan untuk operasi.
Dalam waktu dekat, TAP akan menjalani operasi kelamin.
Baca juga: Penjelasan Medis Remaja di Bogor Alami Perubahan Kelamin dari Perempuan Jadi Laki-laki
“Sementara ini baru dapat bantuan dari Polres Bogor saja,” kata ibu kandung TAP Sukarsih saat dihubungi TribunnewsBogor.com, dikutip Sabtu (14/12/2024)
Sukarsih melanjutkan, Polres Bogor akan terus mendampingi sampai tahap operasi kelamin TAP.
“Info dari Polres operasinya di RS Kramat Polri,” tambahnya.
Sementara ini TAP sudah dilakukan cek darah oleh Polres Bogor untuk menentukan hail genetiknya.
“Hasilnya tunggu 7 hari ke depan,” tandasnya.
Awal Mula Diketahui Berubah Kelamin
Sukarsih, menceritakan awal mula dirinya tahu kelamin putrinya mendadak berubah jadi laki-laki.
Saat melahirkan putrinya, Sutarsih yakin darah dagingnya itu berkelamin perempuan.Namun di tahun 2024 alat kelaminnya justru berubah menjadi laki-laki.
Hal itu berawal saat Tiara menanyakan pada sang ibu kenapa dirinya belum haid.
"Dia ngajak saya ke puskesmas, pengen dicek sama dokter kenapa belum haid. Kata saya 'ntar lah Tiara umur 15 tahun'," katanya beberapa waktu lalu.
Namun sang anak tetap bersikukuh ingin dicek karena tak kunjung mendapat haid.
Setelah mendengar curhatan putrinya itu, Sukarsih pun tak menaruh curiga apa-apa.
Hingga akhirnya pada Oktober 2024, Sukarsih syok saat mandi bareng dengan putrinya.
Saat itu ia melihat alat kelamin putrinya berubah jadi laki-laki.
"23 Oktober 2024, bareng sama saya mandi, (ibunda heran) 'Tiara kok alat vital perempuan jadi alat vital laki'. Saya syok, saya panggil tetangga ' kok anak saya alat vitalnya perempuan (berubah) jadi alat vital laki? semua enggak percaya. Saya ajak ke puskesmas," pungkas Sukarsih.
Dari puskesmas, Tiara kemudian dirujuk ke rumah sakit besar.
Di rumah sakit yang ada di Kabupaten Bogor itu, Tiara disarankan untuk melakukan operasi di Jakarta.
Tapi karena kendala biaya saat itu, Tiara belum melakukan operasi penggantian alat kelamin.
Diungkap Sukarsih, sebelum diketahui memiliki alat kelamin ganda, putrinya itu lebih senang main bola.
Bahkan sang anak sejak dua tahun lalu lebih senang bermain dengan laki-laki daripada teman perempuan.
Kini mengetahui sang putri punya kelamin ganda, Sukarsih mengaku sedih.
Terlebih Sukarsih pilu mendengar curhatan Tiara yang gamang akan identitasnya.
"(Tiara curhat ke mama) 'mah, Tiara kok jadi begini ya. Ya apa laki atau perempuan? Kalau Ya emang laki, pengin operasi'," ucap Sukarsih.
"Saya enggak nerima, kan tadinya perempuan kenapa jadi laki, saya sampai sakit seminggu saya enggak makan. Bapaknya sekarang belum lihat alat vitalnya (Tiara) berubah jadi laki," sambungnya sembari menangis.
Atas kejadian tersebut, Tiara akhirnya memutuskan untuk menunda sekolahnya terlebih dahulu.
Tiara dan keluarga cemas jika kabar soal perubahan jati dirinya itu akan jadi bahan perundungan di sekolah.
"Kata guru (Tiara) jangan sekolah dulu deh, dipending dulu sampai selesai dia dioperasi. Takut ada yang gimana gitu (bully) teman-temannya," kata Sukarsih
(Tribunnews/TribunnewsBogor/Rahmat Hidayat)