News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penganiayaan Dokter Koas di Palembang, Keluarga Luthfi Minta Keadilan: Kami Merasa Kecewa

Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral di media sosial yang memperlihatkan penganiayaan terhadap dokter koas dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sriwijaya (Unsri) di sebuah cafe di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Adapun penganiayaan tersebut diduga karena masalah jadwal piket saat Tahun Baru. Kini, terduga pelaku yaitu D sudah diperiksa polisi.

TRIBUNNEWS.COM, Palembang - Orang tua Muhammad Luthfi, dokter koas di RS Siti Fatimah, merasa sangat kecewa setelah anaknya menjadi korban penganiayaan di sebuah kafe di Jalan Demang Lebar Daun, Palembang.

Kekecewaan ini disampaikan oleh Wahyu Hidayat, ayah Luthfi, saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang pada Jumat, 13 Desember 2024.

"Kami merasa kecewa dengan peristiwa ini dan keadilan harus ditegakkan. Kami sudah melaporkan kejadian ini pada kepolisian dan berharap pelaku dapat diproses secara hukum yang berlaku di Indonesia," ungkap Wahyu.

Luthfi telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit setelah dirawat sejak Rabu, 11 Desember 2024.

Meskipun demikian, ia masih harus beristirahat di rumah karena kondisi psikologisnya yang masih syok.

Baca juga: Orang Tua Lady Dokter Koas Unsri Ikut Disorot, Berapa Gaji Ayahnya yang Punya Harta Rp 9,4 M?

"Sore tadi Luthfi sudah pulang, tapi masih dalam proses pemulihan," tambah Wahyu.

Wahyu juga menegaskan bahwa mereka menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian.

"Biarkan saja proses hukum berjalan," ujarnya.

Ketika ditanya apakah sudah ada pihak terlapor yang menemuinya, Wahyu menjawab bahwa hingga saat ini belum ada yang menghubungi mereka.

"Kami belum tahu soal itu," katanya.

Kronologi Penganiayaan

Peristiwa penganiayaan ini menjadi viral setelah video insiden tersebut beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, Luthfi yang mengenakan seragam koas terlihat dipukul bertubi-tubi oleh seorang pria berkaos merah tanpa melakukan perlawanan.

Beberapa orang di lokasi, termasuk ibu-ibu dan rekan korban, berusaha melerai namun tidak berhasil menghentikan tindakan pelaku.

Diduga, penganiayaan ini terjadi akibat perselisihan mengenai jadwal jaga koas yang diatur oleh Luthfi.

Akibat insiden tersebut, Luthfi mengalami luka lebam di wajah dan harus dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Alasan Dokter Koas di Palembang Dianiaya: Permintaan Jadwal Ulang Piket Tahun Baru Tak Digubris

Keluarga Korban

Audi, kakak Luthfi, menyatakan bahwa kondisi terkini adiknya masih dalam perawatan.

"Kami saat ini masih syok. Yang kami dengar, saat ini Luthfi masih dirawat di rumah sakit dan mengalami banyak memar di wajahnya," ujar Audi kepada Tribunsumsel.com pada Kamis, 12 Desember 2024.

Audi juga menjelaskan bahwa Luthfi adalah mahasiswa yang merantau dari Jakarta dan tinggal bersama sanak keluarganya di Palembang.

"Keluarga kami rencana akan kesana malam ini. Saya baru akan menyusul besok," tambahnya.

Namun, Audi mengaku tidak memahami secara detail mengenai kronologis insiden yang menimpa adiknya.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Curhat Orang Tua Dokter Koas FK Unsri yang Dianiaya, Anaknya Alami Syok, Minta Pelaku Diproses Hukum

(TribunSumsel.com/Rachmad Kurniawan)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini