News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aipda Kiswanto Tewas Dianiaya Penimbun BBM di Kaltim, Tinggalkan 4 Anak, 1 Masih Berusia 3 Bulan

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana rumah duka tempat kelahiran Aipda Kiswanto di Desa Trepan, Kecamatan Babat, Lamongan (kiri). Aipda Kiswanto tewas dianiaya saat ungkap kasus BBM ilegal di Kaltim.

TRIBUNNEWS.COM - Ps. Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang, Polres Paser, Kalimantan Timur (Kaltim), Aipda Kiswanto, tewas dianiaya saat mengungkap kasus Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal, Selasa (17/12/2024).

Aipda Kiswanto merupakan anggota Polri asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Ia meninggalkan seorang istri bernama Rosalia dan empat anaknya.

Dua dari empat anak Aipda Kiswanto diketahui masih balita.

Putra pertamanya kuliah, anak kedua sekolah di bangku SMP, anak ketiga di bangku TK, dan si bungsu berusia 3 bulan.

Pilunya, Aipda Kiswanto meninggal menjelang 100 hari kematian ayahnya.

Diketahui, ibu Aipda Kiswanto telah berpulang terlebih dahulu 4 tahun lalu.

Rencananya, jenazah Aipda Kiswanto akan dimakamkan di kampung halamannya di Desa Trepan, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Rabu (18/12/2024).

"Rencananya besok siang (hari ini) akan dimakamkan di sebelah makam ibunya." kata adik sepupu Aipda Kiswanto, Eko Mardianto, kepada TribunJatim.com, Selasa (17/12/2024).

Adapun kejadian tragis yang menimpa Aipda Kiswanto terjadi pada Selasa sekitar pukul 10.30 Wita di Desa Batuk Botuk, Kecamatan Muara Koman, Kabupaten Paser.

Ia mendapat perlawanan saat melakukan operasi kepolisian di wilayah tersebut.

Baca juga: Kanit Reskrim Polsek di Kaltim Meninggal Dipukuli Penimbun BBM, Kronologis & Sosok Aipda Kiswanto

Aipda Kiswanto mengalami cedera berat di kepala setelah dipukuli berkali-kali oleh warga yang diduga membawa BBM ilegal.

Dilansir TribunKaltim.co, Kapolres Paser, AKBP Novy, membenarkan insiden tragis tersebut.

"Betul, anggota kami sedang melakukan upaya penegakan hukum terhadap dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi," urainya, Selasa.

Peristiwa bermula ketika Aipda Kiswanto bersama dua anggota lainnya melakukan patroli dan operasi penindakan BBM ilegal.

Tim mendapati sebuah mobil pikap mencurigakan yang diduga mengangkut BBM jenis Pertalite tanpa izin, yang selama ini menjadi target operasi.

"Kendaraan tersebut membawa 30 jerigen dengan kapasitas 25 liter, yang sudah kami pastikan merupakan BBM jenis Pertalite."

"Masih ada 15 jerigen yang masih tersisa, 15 jerigen lainnya sudah kosong," ungkap Novy.

Saat personel turun dari kendaraan untuk melakukan pemeriksaan, tim mendapat perlawanan.

Pelaku memukul Aipda Kiswanto berulang kali menggunakan tangan kosong di bagian kepala.

"Tersangka melakukan pemukulan pertama kali di bagian kepala."

"Kemudian pemukulan terus berlanjut menggunakan tangan kosong."

"Saat pelaku sudah diamankan, korban yang hendak berdiri, namun langsung terjatuh," bebernya.

Korban yang terluka segera dilarikan ke Puskesmas Muara Koman.

Nahas, setelah mendapat penanganan medis, nyawanya tak tertolong.

Baca juga: Kasus BBM Ilegal di NTT Picu Polemik Pemecatan Ipda Rudy Soik, IPW Desak Kapolri Bentuk Tim Khusus

"Saat ini terduga pelaku sudah diamankan di Polres Paser," ujar Novy.

Adapun dua pelaku yang diamankan berinisial IN dan SA. Keduanya diduga terlibat dalam insiden tersebut.

Mereka diamankan beserta barang bukti berupa mobil pikap dan sisa BBM jenis Pertalite sebanyak 15 jerigen dari total 30 jerigen.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Polisi Asal Lamongan yang Gugur di Kalimantan Tinggalkan 4 Anak, Akan Dimakamkan di Samping Ibu dan di TribunKaltim.co dengan judul Dapat Pukulan saat Amankan Pelaku BBM Ilegal di Batu Sopang Paser, Aipda Kiswanto Meninggal

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJatim.com/Hanif Manshuri, TribunKaltim.co/Syaifullah Ibrahim)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini