TRIBUNNEWS.COM - Polres Serdang Bedagai, Sumatra Utara (Sumut), menangkap tersangka pembunuhan terhadap siswi SMP berinisial AS (13), Minggu (15/12/2024).
Jasad korban ditemukan warga terbungkus karung di kebun sawit di Desa Lubuk Saban, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Jumat (13/12/2024).
Kapolres Sergai, AKBP Jhon Sitepu, mengatakan tersangka bernama Nanang (27), berniat merampok sepeda motor korban dengan mengadangnya menggunakan bambu.
Korban yang sedang pulang sekolah sendirian dipiting lehernya hingga pingsan.
"Saat korban berhenti, tersangka menyerangnya dengan memiting leher korban hingga korban tidak berdaya," paparnya, Senin (16/12/2024).
Tersangka kemudian membawa korban yang pingsan ke sebuah rumah kosong dan melakukan aksi rudapaksa.
"(Kemudian) terbesit niat tersangka untuk merudapaksa korban," lanjutnya.
AKBP Jhon Sitepu menjelaskan, kasus pembunuhan terjadi saat korban sadar dari pingsannya dan tersangka panik.
Korban dicekik menggunakan kain hingga tewas dan jasadnya dimasukkan ke dalam karung.
"Dari hasil pemeriksaan awal dokter karena hasil visum belum keluar korban meninggal kehabisan napas akibat dicekik oleh tersangka," paparnya, Senin (16/12/2024), dikutip dari TribunMedan.com.
Tersangka kemudian kabur membawa sepeda motor korban.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Sergai Awalnya Berniat Merampok, Polisi: Pelaku Memiting Leher Korban
Sepeda motor korban dijual di Medan seharga Rp500 ribu.
Sebuah bambu yang digunakan untuk menghalangi jalan korban pulang ke rumah dijadikan barang bukti.
Dua kaki tersangka ditembak karena berusaha melarikan diri saat ditangkap.
Tersangka sempat berusaha melarikan diri
"Dia diancam dengan pidana penjara selama-lamanya, seumur hidup," jelasnya.
Kata Keluarga
Berdasarkan kesaksian keluarga, AS sempat masuk sekolah pada Kamis (12/12/2024), dan menghilang saat pulang sekolah.
Keluarga telah membuat laporan orang hilang ke kantor polisi.
Baca juga: Sosok Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Serdang Bedagai Sumut, Jasad Ditemukan Terbungkus Karung
Ayah korban, Supardi Harefa, mengatakan anaknya pergi ke sekolah menggunakan sepeda motor.
"Masih sempat dia pagi itu, sebelum pergi ke sekolah aku suruh beli minyak bensin separuh."
"Setelah itu minta duit dia dan pergi sekalian jemput kawannya naik sepeda motor."
"Pas balik dia aku suruh juga antar adiknya sekalian yang masih kelas 1 SD," tuturnya, Senin.
Hingga sore, AS tak kunjung pulang ke rumah sehingga Supardi mendatangi Polsek Pantai Cermin untuk membuat laporan.
Petugas kepolisian menolak laporan tersebut karena korban hilang belum 24 jam.
Esok harinya, keluarga menemukan jasad korban di belakang rumah kosong.
Sementara itu, ibu korban, Rubiah, berharap pelaku dihukum seberat-beratnya karena telah menghilangkan nyawa AS.
"Maunya hukuman mati, tapi itu pun belum puas sebenarnya aku. Kok bisa sekejam itu pelaku sama anakku," ucapnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunMedan.com dengan judul Motif Nanang Rudapaksa dan Bunuh Siswi SMP di Sergai, Awalnya Ingin Curi Sepeda Motor Korban
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMedan.com/Indra Gunawan) (Kompas.com/Rahmat Utomo)