TRIBUNNEWS.COM - Penembakan terhadap pengacara Rudi S Gani di rumahnya di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan menjelang malam pergantian tahun, Selasa (31/12/2024), masih menyisakan misteri.
Hingga saat ini, pelaku penembakan belum terungkap meskipun polisi telah menemukan proyektil peluru yang bersarang di tulang leher korban.
Rudi S Gani, seorang advokat, diduga terlibat dalam beberapa perkara hukum yang mungkin berkaitan dengan penembakan tersebut.
Spekulasi mengenai latar belakang almarhum mulai bermunculan, terutama di kalangan rekan sejawatnya.
Acara takziah di rumah duka di Jl. Kelurahan Lorong 6, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Makassar, pada Jumat (3/1/2025) malam dihadiri oleh ratusan pelayat, termasuk beberapa pengacara yang merupakan rekan Rudi.
Curhatan Rudi Sebelum Penembakan
Salah satu rekan Rudi yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, ia sempat mendengar curahan hati almarhum sepekan sebelum penembakan.
"Dia (Rudi) bilang, setiap kali ke Bone, badannya tiba-tiba panas. Saya tanya kenapa, dia menjawab tidak tahu, tapi merasa aneh," ucapnya.
Rekan tersebut menambahkan Rudi selalu didampingi istrinya saat pergi ke mana pun, menunjukkan kekhawatiran yang mendalam.
Rekan Rudi lainnya juga mengungkapkan Rudi pernah menerima intimidasi.
"Dia bilang ada lawan yang memberi pesan agar hati-hati, semoga bisa lama-lama di sini," ungkapnya, merujuk pada beberapa perkara yang sedang ditangani Rudi di Kabupaten Bone.
Baca juga: Trauma Warga Lappariaja usai Penembakan Pengacara Rudi S Gani
Keterangan Istri Rudi
Maryam, istri Rudi yang berusia 45 tahun, juga memberikan keterangan mengenai perkara yang ditangani suaminya.
"Ada tiga perkara pidana, dua pengadilan agama perceraian, dan satu perdata," jelas Maryam.
Ia menambahkan dua dari tiga kasus pidana berkaitan dengan sengketa lahan.
Maryam menegaskan, ia tidak pernah mendengar suaminya terlibat cekcok dengan lawan perkara.
"Tidak ada, kalau pulang ke rumah, dia hanya cerita Alhamdulillah ini sudah selesai, Alhamdulillah ini sudah masuk tahap ini," sebutnya.
Maryam berharap agar pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus kematian suaminya.
"Harapan saya besar sekali ke polisi, semoga polisi bekerja profesional, diberi kesehatan dan semoga kasusnya cepat terungkap," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Misteri Penembakan Pengacara, Rekan Sejawat Ungkap Curhat Rudi 'Ada Magic, Badan Tiba-tiba Panas
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).