News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral Gajah di Taman Satwa Dirantai Sampai Stres, Pemkab Wonogiri: Gajah Sedang Birahi

Editor: willy Widianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral di media sosial, unggahan model sekaligus influencer Veronika Krasnasari terkait kondisi gajah dan sejumlah satwa lain di Taman Satwa Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Jawa Tengah. Dalam postingannya tersebut, dia mengunggah seekor gajah yang dirantai dan berada di kandang. Selain itu, disebutkan juga gajah menunjukkan perilaku stres.

​Laporan Wartawan Tribun Solo, Erlangga Bima

TRIBUNNEWS.COM, WONOGIRI - Viral di media sosial, unggahan model sekaligus influencer Veronika Krasnasari terkait kondisi gajah dan sejumlah satwa lain di Taman Satwa Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Jawa Tengah.

Baca juga: Nenek Berusia 71 Tahun di Trenggalek Ditemukan Tewas dalam Sumur

Dalam postingannya tersebut, dia mengunggah seekor gajah yang dirantai dan berada di kandang. Selain itu, disebutkan juga gajah menunjukkan perilaku stres.

"Sedih sekali melihat kondisi satwa liar yg perannya sangat penting untuk menjaga keseimbangan alam, malah tersiksa didalam kandang akibat ulah manusia yg tidak bertanggung jawab," tulis Veronika pada Sabtu (4/1/2025) kemarin.

Unggahan Veronika itu pun lantas direspons beragam oleh warganet.

Mereka banyak yang menyayangkan kondisi satwa di Waduk Gajah Mungkur, terutama melihat gajah yang tak bisa bebas lantaran kakinya dirantai.

Baca juga: Nenek Suarni Tewas Setelah Gubuk yang Ditempatinya Diinjak-injak Gajah Liar, Keluarganya Selamat

Menanggapi unggahan tersebut, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri, Jawa Tengah, Haryanto, mengucapkan terima kasih atas saran, kritik dan masukan dari masyarakat terkait kondisi satwa di sana.

Ia menjelaskan, keberadaan gajah di taman satwa Waduk Gajah Mungkur itu sudah sesuai dengan prosedur atau mekanisme yang ada.

Dia menuturkan, ada sepasang gajah disana, bernama Panamtu dan Sari.

"Dari BKSDA sendiri selalu melakukan pemantauan secara rutin, sehingga untuk kesehatan, kandang gajah sudah layak," jelasnya, Minggu (5/1/2025).

Haryanto menjelaskan, pengelolaan taman satwa disana juga sudah mengantongi surat izin. Menurut dia, tidak mungkin di sana ada gajah apabila tidak memiliki izin sebagai lembaga konservasi.  

Baca juga: Gaduh Pelatih Timnas Indonesia Diganti, Segudang Prestasi Shin Tae-yong Bak Ditelan Bumi

"Tidak bisa kalau tidak berizin. Harus ada izin dari BKSDA. (Dinyatakan) layak, sejak tahun 2013. Kalau tidak standar, tidak mungkin keluar izin sebagai lembaga konservasi," ujarnya.

Sementara itu, soal kondisi gajah yang disebutkan selalu dirantai, menurut dia kondisi riil di lapangan tidak seperti itu. Gajah hanya dirantai di waktu-waktu tertentu saja.

Haryanto menyebut, gajah yang waktu itu dirantai sedang dalam masa birahi.

Saat birahi, gajah menurutnya menjadi sangat agresif sehingga perlu dirantai demi menjaga keselamatan.

"Kebetulan birahi, jadi untuk menjaga keselamatan khususnya pengunjung, mahout (pawang) dan dokter hewan yang selalu merawat gajah yang ada disini," jelasnya.

Baca juga: Mengenal Molly, Viral Gajah 2,5 Ton di Bali Zoo Mati Terseret Arus Sungai, Tergeletak di Bebatuan

Selain itu, setiap hari dua gajah itu selalu dilepas oleh mahout untuk diajak berkeliling di area waduk agar gajah tidak mengalami stres.

Gajah itu dilepas sebelum objek wisata dibuka atau sewaktu belum ada pengunjung.

Ketika pengunjung berdatangan, gajah dikembalikan ke kandangnya.

"Setiap pagi walaupun kondisi birahi, sebelum ada pengunjung, dari teman-teman mahout selalu melepas gajah, dilepas secara liar, dinaiki, dimandikan agar gajah tidak mengalami stress," kata Haryanto.

Soal kondisi gajah, ia memastikan gajah dalam kondisi sehat dan tidak stress.

Itu bisa dilihat dari kulit, kuku, bulu, berat badan dan sifat gajah.

Pantauan di lokasi, gajah betina bernama Sari juga kerap berinteraksi dengan pengunjung.

Sari juga mendengarkan instruksi dari pawang ketika diminta berpose dengan pengunjung.

Baca juga: Pria di Bener Meriah Selamat usai Diinjak-injak Gajah, Berikut Kronologinya

"Kondisi riilnya seperti itu, kami sebagai organisasi yang berhak mengelola ini kewenangan kami, kami sudah melaksanakan perawatan gajah dengan sebaik mungkin," tegasnya.

"Dirantai waktu tertentu saja, tidak selamanya, setiap pagi pasti kami keluarkan dari kandang, diajak jalan-jalan oleh mahout, harus dirantai untuk menjaga keamanan apalagi pas birahi," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini