TRIBUNNEWS.COM - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Halmahera Barat, Maluku Utara diringkus polisi usai pukuli warga saat demo kelangkaan minyak tanah, Rabu (8/1/2024).
ASN bernama Demisius Boky tersebut menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Halmahera Barat.
Video Demisius Boky yang sedang pukuli warga juga beredar di media sosial.
Tak hanya Demisius Boky saja, polisi juga menangkap Soni Boky, staf kantor tempat Demisius bekerja.
Demikian yang disampaikan Kapolres Halmahera Barat, AKBP Erlichson.
"Kasus ini akan kita proses cepat, semua saksi akan diperiksa dan ada juga bukti rekaman."
"Tinggal kami naikkan sidik, untuk ditetapkan siapa tersangka dalam kasus ini," tegas AKBP Erlichson, dikutip dari TribunTernate.com.
Diketahui, dalam video yang beredar, Demisius Boky terlihat memukuli hingga menendang seorang pria bernama Hardi saat demo kelangkaan minyak tanah di Kantor Disperindagkop, Halmahera Barat, Rabu (8/1/2024).
"Saya datang sendiri untuk aksi di Kantor Perindagkop, karena minyak tanah langka jadi ada yang jual dengan harga tinggi, Rp9.000 sampai Rp10.000 per liter," kata Hardi saat diwawancarai Tribunternate.com, Selasa (8/1/2024).
Saat demo, Hardi berorasi menggunakan megafon dan menempelkan spanduk.
Namun, spanduk tersebut dilepas oleh seorang staf.
Baca juga: Harta Kekayaan Demisius Boky, Kepala Dinas di Halmahera Barat Pukuli Warga yang Sampaikan Aspirasi
"Saya sampaikan kalau aksi ini saya sendiri jadi jangan buka spanduk, karena saya disini hanya menyampaikan aspirasi,"
"Tapi setelah saya tempel spanduk itu Kadis perintah stafnya copot, saya hadang dan dari situ Kadis dan staf pukul saya," ungkap Hardi.
Jadi korban pemukulan, ia pun langsung melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polres Halmahera Barat.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunTernate.com dengan judul Kadis Perindagkop Halmahera Barat Ditangkap Usai Pukul Warga Saat Demo Kelangkaan Minyak Tanah
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunTernate.com, Faisal Amin)