TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Yayah Halifiyah, seorang warga Tambun Selatan, Bekasi, menceritakan peristiwa angin puting beliung pada Kamis (6/2/2025).
Rumah milik Yayah Halifiyah tertimpa pohon jati.
Pohon jati setinggi delapan meter itu menimpa bagian atap depan rumahnya.
Akibatnya, genteng dan penyangga rumah runtuh sebagian.
Baca juga: Permukiman Warga Jonggol Bogor Porak-poranda Diterjang Puting Beliung
Menurut dia, jatuhnya pohon jati tersebut diawali hujan dan angin puting.
"Pelan saja. Begitu buka pintu, melihat sudah roboh saja," kata Yayah saat ditemui di lokasi.
Ia bersyukur karena ruang tamunya yang rusak tidak mengenai kamar tempat ia beristirahat.
"Posisi (saya) di dalam kamar, Kamar tidak kena, pas banget di ruang tamu," ujarnya dengan lega.
379 Rumah Terdampak
bencana angin puting beliung memporak porandakan ratusan pemukiman warga di Kabupaten Bekasi, Kamis (6/2/2025).
Gemuruh angin puting beliung tidak hanya mengamuk di wilayah Tambun Selatan saja, tapi juga terjadi di Kecamatan CibitungKabupaten Bekasi.
Tercatat, sebanyak 379 rumah warga baik yang ada di Kecamatan Tambun Selatan dan Kecamatan Cibitung tersapu pusaran angin puting beliung.
Di Kampung Buek, RT 004/RW 28, Tambun Selatan menjadi wilayah terdampak paling parah dari angin puting beliung. Setidaknya, 47 rumah warga rusak.
Baca juga: Muara Enim Diterjang Angin Puting Beliung, Gelap Gulita Sepanjang Malam hingga Sekolah Terganggu
Berbagai bentuk kerusakan terlihat, mulai dari asbes dan kanopi rumah yang terbang tersapu angin hingga tembok rumah yang runtuh.