TRIBUNNEWS.COM - Seorang anak di Sidoarjo, Jawa Timur, melaporkan ayahnya ke polisi karena mengaku tidak diberi nafkah sejak 2015.
Siswa kelas XII SMA swasta di Sidoarjo berinisial IV itu sampai rela setiap pagi berjualan gorengan, agar dia mempunyai uang saku sendiri.
Selain itu, juga untuk meringankan beban sang ibu karena IV merasa ibunya sudah terlalu banyak menanggung seluruh biaya sekolah.
Ayah IV diketahui bekerja di Magelang, Jawa Tengah, tapi tidak pernah memberinya nafkah selama 10 tahun.
IV mengaku, setiap meminta uang kepada ayahnya, ia selalu dimarahi.
Bahkan, nomornya sampai diblokir oleh sang ayah setiap kali dia meminta uang saku.
"Minta uang saja ke ayah selalu dimarahi, bahkan nomor teleponku diblokir," ujarnya, dikutip dari TribunJatim.com, Senin (10/2/2025).
Puncak kekecewaan IV terhadap ayahnya terjadi Desember 2024 lalu, saat ponselnya rusak.
IV meminta Rp500 ribu ke ayahnya untuk biaya servis dan dijanjikan akan diberi diberi awal Tahun Baru 2025.
Namun, janji itu tak ditepati ayahnya hingga membuat IV kecewa.
"Aku dibilang anak yang bisanya minta uang," katanya.
Baca juga: Sosok IV, Anak di Sidoarjo Laporkan Ayah Kandung karena Tak Beri Nafkah, Jual Gorengan untuk Sekolah
Ditantang Ayah Lapor ke Polisi
Tindakan pelaporan yang dilakukan IV ternyata tidak terjadi begitu saja.
Akan tetapi, karena ternyata IV ditantang sang ayah.
Rasa kecewa IV membuat ia dan sang ibu berencana mengajukan somasi kepada ayahnya.