TRIBUNNEWS.COM - IV (16), siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Sidoarjo, Jawa Timur, melaporkan ayah kandungnya sendiri ke polisi.
Alasan utama pelaporan ini, lantaran IV jengkel tak diberi nafkah oleh ayahnya sejak 2015.
Selain itu, IV mengaku ditantang sang ayah.
"Dia bilang, memangnya bisa kamu somasi, emang mampu?" kata IV menirukan ucapan sang ayah, Sabtu (8/2/2025), dikutip dari Kompas.com.
Tak punya pilihan lain, IV bersama ibunya, yang didampingi pengacara, melaporkan ayahnya ke Polda Jatim atas dugaan tindak pidana penelantaran anak.
Rentetan kekecewaan yang dialami IV ini bermula saat kedua orang tuanya berpisah sekira 10 tahun lalu.
IV tinggal bersama ibunya di Sidoarjo, sedangkan sang ayah pergi ke Yogyakarta.
Sejak saat itu, IV tak pernah mendapat uang dari ayahnya.
Hanya beberapa kali sang ayah mengirimkan uang untuk membantu biaya hidup.
Adapun pengiriman uang terakhir oleh ayah IV pada November 2024 senilai Rp50 ribu.
Setiap IV meminta uang, ia justru dimarahi hingga nomor ponselnya diblokir sang ayah.
Baca juga: Sosok IV, Anak di Sidoarjo Laporkan Ayah Kandung karena Tak Beri Nafkah, Jual Gorengan untuk Sekolah
"Minta uang saja ke ayah selalu dimarahi, bahkan nomor teleponku diblokir."
"Padahal aku gak minta nafkah banyak, cuma minta bentuk apa yang jadi kebutuhan," ungkap IV.
"Saya sakit hati, belum tentu tiap bulan dapat Rp100 ribu, tapi tiap kali minta uang WhatsApp diblokir," sambungnya.