Sempat Dirawat di RS, Sopir dan Kernet Truk Pupuk yang Tertabrak Kereta di Kediri Meninggal Dunia

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KECELAKAAN KERETA API - Penampakan lokomotif Kereta Api Kartanegara jurusan Malang-Purwokerto yang rusak setelah menabrak truk pengangkut pupuk di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Seketi, Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri, Senin (10/3/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Kecelakaan ini menimbulkan 4 korban, 2 di antaranya meninggal dunia.
KECELAKAAN KERETA API - Penampakan lokomotif Kereta Api Kartanegara jurusan Malang-Purwokerto yang rusak setelah menabrak truk pengangkut pupuk di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Seketi, Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri, Senin (10/3/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Kecelakaan ini menimbulkan 4 korban, 2 di antaranya meninggal dunia.

TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan truk pengangkut pupuk vs Kereta Api Kartanegara jurusan Malang-Purwokerto di Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Jatim), menewaskan dua orang.

Insiden itu terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Seketi, Kecamatan Ngadiluwih, Kediri pada  Senin (10/3/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.

Dua korban tewas adalah sopir dan kernet truk. Mereka sempat mendapatkan perawatan intensif di RS Gambiran Kota Kediri. 

Kasat Lantas Polres Kediri, AKP I Made Jata Wiranegara mengatakan sang kernet truk Saiful Efendi (52) warga Kecamatan Pesantren, Kediri terlebih dahulu meninggal dunia di rumah sakit pada hari kecelakaan.

"Ya benar, untuk update penumpang truk bernama Saiful Efendi ini dinyatakan meninggal dunia oleh tenaga medis, pada Senin lalu," kata Jata, Rabu (12/3/2025), dilansir dari TribunJatim.com.

Sementara itu sang sopir truk, Dafiq Ainul Fatoni (51) warga Kecamatan Wates, Kediri, meninggal dunia saat dirawat di ICU RS Gambiran pada Selasa (11/3/2025) malam, akibat luka berat di bagian kepala.

"Kemarin kami bersama jasa Raharja juga mendatangi keluarga korban untuk memberikan support dan bantuan," ungkap Jata.

Jata pun mengimbau kepada pengendara agar selalu berhati-hati saat melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu untuk berhenti sejenak, dan memastikan kondisi aman sebelum melintas.

"Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semuanya. Jangan pernah menerobos perlintasan kereta api tanpa memastikan situasi benar-benar aman," jelas Jata.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Kereta Api vs Truk Pupuk di Kediri, 4 Orang Luka Terluka, Termasuk Masinis

Kecelakaan ini juga melukai masinis KA Kartanegara, Arif Syarifudin (33), yang sudah diperbolehkan pulang untuk rawat jalan setelah sempat mendapatkan pertolongan medis.

Sementara itu, Muchammad Dhofir (36) sang asisten masinis, mengalami patah kaki dan kini masih dirawat oleh tenaga medis di RS Argo Husada Ngadiluwih. 

Sebelumnya, terjadi kecelakaan tragis antara KA Kertanegara Relasi Stasiun Malang-Purwokerto dengan truk muatan pupuk di JPL 267 KM 174+816 antara Stasiun Kras-Ngadiluwih tepatnya di Desa Seketi pada Senin siang.

"Truk melintas di perlintasan tanpa palang pintu saat bersamaan dengan laju Kereta Api Kartanegara dari arah selatan ke utara. Akibatnya, truk tertabrak hingga mengalami kerusakan parah, sementara pengemudi dan masinis mengalami luka-luka," ujar Jata. 

Truk yang membawa muatan pupuk Phonska seberat 10 ton ringsek dan pupuk tercecer di sisi kiri dan kanan rel. 

Evakuasi truk menggunakan mobil derek dilakukan karena kendaraan dalam kondisi rusak berat dan tidak bisa dikendarai lagi.

KAI Daop 7 Madiun kembali mengingatkan dan menekankan bahwa berdasarkan UU No 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian Pasal 124 menyatakan kewajiban pengguna jalan pada perpotongan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pemakai jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api.

Sebagian artikel ini telah tayang di dengan judul Sopir dan Kenek Truk Pupuk yang Tertabrak Kereta Api di Kediri Meninggal Dunia

(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJatim.com/Isya Anshori)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini