Laporan Reporter Kontan, Khomarul Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemandangan mobil terbang berseliweran sebentar lagi bukan cuma bisa kita saksikan di film-film futuristik.
Sejumlah perusahaan tengah mengembangkan taksi terbang bahkan sudah ada yang melakukan uji coba. Bukan tidak mungkin dalam tempo tak lama lagi akan beroperasi komersial.
Paling baru, produsen pesawat terbang Boeing Co, juga sedang menyiapkan mobil terbang ini. Perkembangan transportasi yang pesat menjadi pertimbangan Boeing.
"Saya pikir ini akan terjadi lebih cepat dari pada yang kita mengerti. Kendaraan prototipe sedang dibangun sekarang. Jadi teknologi ini sangat bisa dilakukan," kata Dennis Muilenburg, Chief Executive Officer Boeing, seperti dilansir Bloomberg.
Boeing akan mengembangkan taksi udara otonom alias tanpa pilot. Untuk masuk bisnis ini, Boeing membeli Aurora Flight Sciences di tahun lalu.
Baca: Wow, Hotman Paris Beli Dasi Seharga 2 Toyota Kijang Usai Tangani Kepailitan di Singapura
Baca: Yusril Ihza: Negara Bisa Kacau Kalau Terjadi Calon Presiden Tunggal di Pilpres 2019
Proyek yang sedang dikerjakan Aurora mencakup sebuah taksi terbang yang dikembangkannya bersama Uber Technologies Inc.
Mitra lain yang sedang dijajaki kerjasama oleh Boeing adalah Bell Helicopter dan Embraer SA.
Taksi terbang tersebut akan menggunakan tenaga baterai.
Bulan Januari 2018 lalu, platform pesawat terbang bertenaga baterai yang diluncurkan Boeing untuk mengangkut muatan seberat 500 pon mampu terbang lebih dari 20 mil.
Pesawat ini dikembangkan hanya dalam waktu tiga bulan oleh unit Boeing, Phantomworks.
Boeing menargetkan, produk taksi terbang ini dalam jumlah besar sudah bisa sampai ke pasar pada pertengahan 2020 mendatang.