News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Ilmuwan China Klaim Temukan Antibodi yang Efektif untuk Bentengi Badan dari Covid-19

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alat-alat kesehatan bantuan dari China sebanyak 40 ton diangkut menggunakan pesawat Boeing 777 milik Garuda Indonesia.

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Sejumlah ilmuwan China menyatakan berhasil menemukan sistem imun atau antibodi untuk mengalahkan serangan virus corona atau covid-19 yang masuk ke tubuh manusia.

Para ilmuwan China ini mengaku telah mengisolasi beberapa antibodi yang dikatakan sangat efektif dalam memblokir kemampuan virus corona baru untuk memasuki sel.

Hal ini diyakini pada akhirnya dapat membantu mengobati atau mencegah COVID-19.

Melansir Reuters, hingga saat ini, tidak ada pengobatan yang terbukti efektif untuk penyakit yang berasal dari China dan menyebar ke seluruh dunia ini.

Pandemi ini telah menginfeksi lebih dari 850.000 orang dan menewaskan 42.000 orang.

Zhang Linqi dari Universitas Tsinghua di Beijing mengatakan, obat yang dibuat dengan antibodi seperti yang ditemukan timnya dapat digunakan lebih efektif daripada pendekatan saat ini, termasuk apa yang disebutnya pengobatan "garis batas" seperti plasma.

Plasma mengandung antibodi tetapi dibatasi oleh golongan darah.

Pada awal Januari, tim Zhang dan sebuah kelompok di  3rd People’s Hospital di Shenzhen mulai menganalisis antibodi dari darah yang diambil dari pasien Covid-19 yang pulih, mengisolasi 206 antibodi monoklonal yang menunjukkan apa yang ia gambarkan sebagai kemampuan "kuat" untuk mengikat dengan virus  protein.

Mereka kemudian melakukan tes lain untuk melihat apakah mereka benar-benar dapat mencegah virus memasuki sel, katanya kepada Reuters dalam sebuah wawancara.

"Di antara 20 atau lebih antibodi pertama yang diuji, empat di antaranya mampu menghalangi masuknya virus dan dua di antaranya sangat bagus dalam melakukan hal itu," kata Zhang.

Tim ini sekarang fokus pada identifikasi antibodi paling kuat dan mungkin menggabungkannya untuk mengurangi risiko mutasi virus corona baru.

Jika semuanya berjalan dengan baik, pengembang yang tertarik dapat memproduksinya secara massal untuk pengujian, pertama pada hewan dan akhirnya pada manusia.

"Kelompok ini telah bermitra dengan perusahaan biotek Sino-A.S, Brii Biosciences, dalam upaya untuk memajukan beberapa kandidat untuk intervensi profilaksis dan terapeutik," demikian pernyataan yang dirilis oleh Brii.

Zhang menjelaskan, pentingnya antibodi telah terbukti di dunia kedokteran selama beberapa dekade.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini