TRIBUNNEWS.COM - Sebuah asteroid yang diperkirakan berukuran seluas enam lapangan sepak bola melintasi Bumi hari ini.
NASA mengatakan, Asteorid 2002 NN4 melewati bumi pada Minggu (7/6/2020) pukul 10.20 WIB.
Center for Near Earth Object Studies menerangkan, diameter asteroid diperkiraan mencapai 1.870 kaki.
Tentunya, ukuran tersebut sangat besar.
Namun, apakah asteroid tersebut akan berbahaya bagi Bumi dan kehidupannya?
Baca: LAPAN: Suara Dentuman Misterius di Jawa Tengah Bukan dari Asteroid
Baca: Viral Video Asteroid Nyaris Tabrak Bumi Dan Buat Panik, Padahal Begini Faktanya
Dilansir CNN, fenomena itu tidak akan membahayakan kehidupan di bumi.
Asteroid tersebut berjarak 3,2 juta mil dari planet kita.
Dengan kata lain, jarak asteroid dari Bumi 13 kali lebih jauh dari Bulan, NASA mengabarkan.
Jadi, masyarakat disarankan untuk tidak mengkhawatirkan hal itu.
NASA menambahkan, kejadian seperti ini sangat normal.
Agustus 2019 lalu, sebuah asteroid yang berukuran hampir sama dengan 2002 NN4 juga melewati Bumi.
Hanya saja, asteroid itu berukuran sedang, memiliki panjang kurang dari satu mil.
Selain itu, pada 2013 silam, sebuah meteor berdiameter 55 kaki menembus atmosfer Bumi, tepatnya di atas Rusia.
Meteor itu sebenarnya tidak berdampak pada Bumi.
Namun, ledakan yang ditimbulkan melukai lebih dari 1.000 orang.
Baca: Mampukah Manusia Abad Ini Bertahan di Bawah Ancaman Penyakit Menular, Asteroid hingga Nuklir?
Lindley Johnson dari Planetary Defense Coordination Office NASA mengungkapkan, asteroid terbesar yang diketahui mengorbit matahari memiliki panjang 21 mil.
Namun, Johnson mengatakan, probabilitas asteroid yang benar-benar mengenai Bumi cukup tipis.
Kemungkinan, hal itu hanya dapat terjadi setiap dua atau tiga abad.
Oleh karena itu, karena 2002 NN4 berjarak jutaan mil dari Bumi, Anda tidak perlu khawatir.
Untuk berikutnya, 2002 NN akan berada dekat dengan Bumi pada Juni 2029 mendatang.
5 FAKTA Asteroid yang Dekati Bumi 8 Mei: Berkecepatan 5,72 Km per Detik, Tak akan Tabrak Bumi
Sebuah asteroid mendekati Bumi pada Jumat (8/5/2020) atau 15 Ramadhan 1441.
Asteroid 2016 HP6 diklaim memiliki kecepatan relatif 5,72 kilometer per detik ketika mendekati Bumi.
Walau mendekati Bumi pada pukul 04.48 WIB, tapi Asteroid 2016 HP6 diyakini tidak menabrak Bumi.
Hal ini ditegaskan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan Observatorium Bosscha.
Keduanya lembaga ini kompak menyebut, Asteroid 2016 HP6 tidak berbahaya bagi Bumi.
Berikut sejumlah fakta mengenai Asteroid 2016 HP6 dirangkum Tribunnews.com dari penjelasan LAPAN dan Observatorium Bosscha:
1. Jarak terdekat dari Bumi
Asteroid 2016 HP6 akan mendekati Bumi pada Kamis (7/5/2020) pukul 21.48 Universal Time atau Jumat (8/5/2020) pukul 04.48 WIB.
Asteroid 2016 HP6 akan berada pada jarak 1,66 juta kilometer dari Bumi atau 4,3 kali jarak Bumi ke Bulan.
Walau dikategorikan 'dekat,' tapi sebetulnya ini bukanlah posisi terdekat Asteroid 2016 HP6 dalam periode Januari 2013 hingga Desember 2100.
Posisi melintas terdekat Asteroid 2016 HP6 ke Bumi terjadi pada 13 Mei 2018 silam pada jarak 831.672 kilometer.
2. Memiliki kecepatan 5,72 Km per detik
Asteroid 2016 HP6 memiliki kecepatan relatif 5,72 kilometer per detik ketika mendekati Bumi.
Sehingga Asteroid 2016 HP6 dikategorikan sebagai asteroid Apollo.
Asteroid Apollo adalah asteroid yang memiliki sumbu setengah panjang lebih besar dibandingkan dengan orbit Bumi (> 1 Satuan Astronomi, SA).
Namun, jarak perihelionnya lebih kecil dibandingkan aphelion Bumi (< 1,017 SA).
Perihelion adalah titik orbit benda angkasa baik planet maupun komet, yang paling dekat dari Matahari.
Sementara aphelion merupakan titik terjauh orbit suatu benda angkasa dari Matahari.
Asteroid 2016 HP6 memiliki sumbu setengah panjang sebesar 1,579 SA atau 236 juta kilometer dengan kelonjongan orbit sebesar 0,357.
Jarak terdekat asteroid ini dengan Matahari sebesar 1,014 SA dengan kemiringan orbit 3,92° terhadap ekliptika.
Jarak ini sedikit lebih miring dibandingkan orbit Venus (inklinasi 3,39°).
Periode orbit Asteroid 2016 HP6 selama 724,5 hari atau 1,98 tahun atau sedikit lebih lama dibandingkan periode orbit Mars yakni 687 hari atau 1,88 tahun.
Asteroid 2016 HP6 diperkirakan berukuran diameter antara 23 hingga 52 meter.
Asteroid ini memiliki jarak perpotongan orbit minimum sebesar 0,0053817 SA atau 805 ribu kilometer terhadap orbit Bumi.
Jarak ini jauh lebih kecil dari 0,05 SA atau 7,5 juta kilometer, tapi magnitudo absolutnya lebih besar daripada +22.
4. Tidak dapat diamati
Asteroid 2016 HP6 akan melakukan kontak terdekat dengan Bumi pada Jumat (8/5/2020) pukul 04.48 WIB.
Namun, jangan berharap Anda bisa melihatnya.
Asteroid 2016 HP6 memiliki magnitudo absolut +25,3 jika diamati pada jarak 1 SA dari Matahari dan pengamat.
Sehingga Asteroid 2016 HP6 tidak dapat diamati dengan mata telanjang, bahkan binokular atau teropong sederhana.
5. Asteroid 2016 HP6 tidak berbahaya
Sementara itu, kabar yang beredar di media sosial menyatakan, Asteroid 2016 HP6 dikabarkan akan menabrak Bumi pada 8 Mei 2020.
Kabar ini langsung dibantah LAPAN dan Observatorium Bosscha.
Asteroid 2016 HP6 tidak akan menabrak Bumi.
Asteroid 2016 HP6 memiliki jarak perpotongan orbit minimum sebesar 0,0053817 SA atau 805 ribu kilometer terhadap orbit Bumi.
Jarak ini jauh lebih kecil dari 0,05 SA atau 7,5 juta kilometer, tapi magnitudo absolutnya lebih besar daripada +22.
Mesk demikian, Asteroid 2016 HP6 tidak tergolong Potentially Hazardous Asteroids atau asteroid yang berpotensi membahayakan Bumi karena magnitudonya yang tinggi (25.3).
Sehingga Asteroid 2016 HP6 tidak akan berbahaya bagi Bumi.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia/Sri Juliati)