Untuk daerah Bandung, Sumedang Garut dan sekitarnya, waktu kenampakan pada pukul 18.38-19.34 WIB dengan azimuth 318,2° – 315° (Barat Laut).
Di Padang, Sumatera Barat waktu kenampakan komet ini pada pukul 19.17-20.30 WIB dengan azimuth 316,4° – 313,9° (Barat Laut).
Pasuruan, Jawa Timur pada pukul 18.17-19.10 WIB dengan azimuth 318,4° – 315,2° (Barat Laut).
Pontianak, Kalimantan Barat akan Nampak pada pukul 18.41-19.54 WIB dengan azimuth 316,3° – 314° (Barat Laut).
Di Parepare, Sulawesi Selatan pukul 18.54-19.57 WITA dengan azimuth 317,4° – 315,9° (Barat Laut).
Tomohon, Sulawesi Utara akan nampak pada pukul 18.41-19.56 WITA dengan azimuth 316° – 313,9° (Barat Laut).
Di Kupang, Nusa Tenggara Timur pukul 18.29-19.14 WITA dengan azimuth 319° – 315,9° (Barat Laut).
Sedangkan di Biak, Papua pada pukul 18.52-20.01 WIT dengan azimuth 316,7° – 314,2° (Barat Laut).
Seluruhnya memiliki magnitude +4,16 hingga +4,17 dengan konstelasi Ursa Mayoris.
Baca: Dari Ruang Sempit Sampai ke Luar Angkasa, Impian dan Realitas Artis Manga Terkenal Jepang
Baca: Cerita Orang Pertama di Dunia yang Pergi ke Luar Angkasa
Fakta Tentang Neowise
Menurut Science Alert, NASA menemukan komet Neowise (Near-Earth Object Wide-field Infrared Survey Explorer) pada 27 Maret.
Para astronom mengatakan, komet Neowise mungkin akan menjadi komet paling terang yang akan terlihat di langit selama lebih dari satu dekade.
Sebenarnya dengan bantuan teknologi, saat ini bukan hal yang sulit melihat komet dengan mata telanjang.
Fotografer astronomi yang berbasis di Pyson Arizona, Chris Schur menggambarkan komet itu cantik.