News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

4 Gerhana yang Akan Terjadi Sepanjang Tahun 2021, Super Blood Moon pada 26 Mei 2021

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bersama BMKG Semarang melakukan pengamatan gerhana matahari parsial di Menara Masjid Agung, Jawa Tengah, Minggu (21/06/20). Di Jawa Tengah setidaknya ada 13 wilayah yang dapat menikmati fenomena gerhana matahari cincin berdasarkan perkiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). (Tribun Jateng/BMKG/Hermawan Handaka)

TRIBUNNEWS.COM - Fenomena Gerhana Bulan Total akan terjadi pada Rabu, 26 Mei 2021.

Gerhana Bulan Total (GBT) kali ini sangat spesial, karena beriringan dengan terjadinya Perige.

Perige merupakan fenomena ketika Bulan berada di jarak terdekatnya dengan Bumi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menerangkan, puncak Gerhana Bulan Total di Indonesia akan terjadi pada Rabu pukul 18.18.43 WIB.

Gerhana bulan total kali ini sangat spesial dan disebut sebagai Bulan Merah Super atau Super Blood Moon.

Hal tersebut dikarenakan bulan akan tampak merah dan lebih besar dari biasanya.

Merahnya bulan tersebut terjadi akibat pembiasan cahaya Matahari oleh lapisan atmosfer Bumi.

Baca juga: Daftar Wilayah di Indonesia yang Bisa Saksikan Gerhana Bulan Total 2021, Tak Perlu Alat Bantu Optik

Baca juga: Shalat Gerhana: Tata Cara Shalat Khusuf, Lengkap dengan Bacaan Niat Jamaah atau Sendiri

Gerhana Bulan tersebut akan bertepatan dengan Bulan yang akan berada di titik terdekat dengan Bumi.

Gerhana bulan total perige sebelumnya yang teramati di Indonesia terjadi pada 31 Januari 2018.

Adapun gerhana bulan total perige yang akan datang yang dapat diamati lagi di Indonesia akan terjadi pada 8 Oktober 2033.

Gerhana Lain di 2021

Perlu diketahui, selain Gerhana Bulan Total pada 26 Mei 2021, ada tiga gerhana lain yang akan terjadi sepanjang tahun ini.

BMKG menerangkan, gerhana itu yakni 2 kali gerhana Matahari dan 1 kali lagi gerhana bulan.

Rinciannya adalah sebagai berikut :

1. Gerhana Bulan Total (GBT) 26 Mei 2021 yang dapat diamati dari Indonesia

2. Gerhana Matahari Cincin (GMC) 10 Juni 2021 yang tidak dapat diamati dari Indonesia

3. Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 19 November 2021 yang dapat diamati dari Indonesia

4. Gerhana Matahari Total (GMT) 4 Desember 2021 yang tidak dapat diamati dari Indonesia

Baca juga: Macam-macam Planet Lengkap dengan Ciri-cirinya: dari Merkurius hingga Neptunus

Baca juga: Perbedaan Gerhana Matahari dengan Gerhana Bulan dan Jenis-Jenisnya

Gerhana

Gerhana dibedakan menjadi dua, yakni gerhana matahari dan gerhana bulan.

Gerhana bulan adalah fenomena alam dimana posisi Bumi berada di antara Matahari dan Bulan.

Gerhana matahari adalah fenomena alam di mana bulan berada di antara Bumi dan matahari, dan bulan membayangi Bumi.

Bayangan tersebut ada dua jenisnya, yaitu umbra dan penumbra.

Umbra adalah bagian bayangan di mana semua sinar matahari terhalang.

Umbra berbentuk kerucut gelap dan ramping.

Perbedaan Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan

Perbedaan gerhana matahari dengan gerhana bulan terletak pada letak bumi, bulan dan matahari.

Gerhana Bulan: matahari - bumi - bulan.

Gerhana Matahari: matahari - bulan - bumi.

Untuk lebih jelasnya, kamu bisa melihat gambar di bawah ini.

Gerhana Bulan (Buku tematik tema 8 kelas 6)
Gerhana Matahari (Twitter.com/@infoBMKG)

(Tribunnews.com/Tio/Widya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini