4. Timor Leste (kecuali distrik Oecussi)
5. Papua Nugini
6. Selandia Baru
7. Sebagian besar Australia
8. Negara-negara di Oseania
9. Amerika Serikat
10. Sebagian besar Kanada
11. Amerika Tengah
12. Amerika Selatan
Baca juga: 5 Fakta Menarik Fenomena Puncak Hujan Meteor Leonid: Bisa Dilihat dengan Mata Telanjang
Baca juga: Nadir Ka’bah, Fenomena saat Matahari Tepat di Bawah Ka’bah, akan Terjadi pada 29 November 2021
Sebelum melakukan pengukuran arah kiblat, pastikan tiga hal berikut ini:
- Tegak Lurus (tongkat maupun bandul diletakkan tegak lurus permukaan bumi);
- Rata (tempat meletakkan benda maupun jatuhnya bayangan Matahari harus rata);
- Tepat Waktu (penunjuk waktu harus terkalibrasi dengan baik dan pengukuran dilakukan pada waktu yang ditentukan).
Meskipun demikian, pengukuran dapat dilakukan 40 menit sebelum dan sesudah waktu yang ditentukan dengan toleransi 1/2 derajat jika cuaca kurang mendukung.
(Tribunnews.com/Latifah)
Artikel lainnya terkait Fenomena Astronomi