Lalu aphelion akan terjadi pada 4 Juli 2022 pada pukul 14.10 WIB/15.10 WITA/16.10 WIT.
Masih dikutip dari timesanddate.com, aphelion terjadi akan terjadi ketika Bumi berjarak 152.098.455 kilometer dari Matahari.
Kemudian terkait waktu terjadinya, perihelion dan aphelion akan dialami Bumi setiap satu kali mengelilingi Matahari atau yang disebut satu revolusi.
Diketahui jika satu revolusi adalah satu tahun.
Dampak
Masih dikutip dari almanac.com, fenomena perihelion ataupun aphelion tidak berdampak pada musim di bumi.
Hal tersebut dikarenakan perubahan musim dikarenakan Bumi mengorbit pada Matahari pada kemiringannya sehingga menyebabkan berbedanya penyebaran cahaya pada tiap tempat di bumi.
Selain itu fenomena perihelion dan aphelion juga tidak terlalu berdampak pada cuaca di Bumi.
Dikutip dari Space, peneliti sekaligus ilmuwan dari NASA, Walter Petersen mengatakan, fenomena perihelion dan aphelion hanya membuat persebaran Matahari di Bumi sekitar 7 persen saja.
“Meskipun ketika Anda menghitung perbedaan jarak antara fenomena yang diakibatkan aphelion dan perihelion maka hanya berbeda 7 persen saja secara rata-rata global (terkait energi cahaya) yang diterima,”
“Sehingga tidak terlalu berpengaruh terhadap cuaca di Bumi,” ucap Walter.
Meski perihelion tidak berdampak besar terhadap cuaca, tetapi sedikit memberikan perbedaan terhadap jangka waktu musim dingin di dua belahan Bumi.
Hal ini disebabkan perihelion terjadi pada bulan Januari maka musim dingin akan terjadi lima hari lebih pendek di Bumi bagian utara dibanding di bagian selatan.
Fakta Lain