TRIBUNNEWS.COM - Dunia hiburan tanah air kembali kehilangan satu aktor terbaiknya.
Aktor kawakan Rudy Wowor menghembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan kanker prostat yang ia derita, Jumat (5/10/2018) pagi.
Kabar duka ini dibagikan satu anaknya yang bernama Siti Madinah lewat akun Facebook yang diunggah kembali oleh Lambe Turah.
Baca: Dirawat Selama 4 Hari di Rumah Sakit, Rudy Wowor Sempat Muntah Darah
"Innalillahi wa ina ilaihi rojiun
Telah berpulang ayah kami, Papu...
Rest in peace pap Rudy Wowor."
Meninggal di usia 74 tahun, berikut perjalanan karier Rudy Wowor di dunia hiburan yang dilansir Tribunnews.com dari berbagai sumber.
1. Mengawali Karir sebagai Aktor
Pria kelahiran Amsterdam, Belanda ini mengawali kariernya di dunia hiburan dengan terjun di seni peran sejak 1970-an.
Film-film terkenal yang pernah dibintanginya antara lain Impian Perawan (1976), Aladin (1980), Tjoet Nja' Dhien (1986) dan Soerabaia '45 (1990).
Berkat aktingnya yang memukau di Film Tjoet Nja' Dhien, Rudy bahkan pernah masuk nominasi Aktor Pendukung Terbaik FFI 1988.
Sebagai seorang aktor, Rudy dikenal lewat peran antagonis.
Wajah dan perawakannya yang bule membuatnya kerap mendapat peran sebagai tentara kompeni atau meneer-meneer Belanda di film-film perjuangan.
Beberapa film yang ia bintangi di era 2000-an yaitu Madame Dasima (2001), D'Girlz Begins (2006), Quickie Express (2007), Ayat-Ayat Cinta (2008), Merah Putih (2009), Darah Garuda (2010) dan Java Heat (2013).
2. Seorang Penari juga Koreografer
Selain akting, pria berdarah Belanda-Manado ini juga dikenal sebagai seorang penari dan koreografer.
Di tahun 2007 silam, Rudy pernah menjadi juri acara menari bertajuk Seleb Dance di ANTV.
Ia juga pernah menjadi koreografer teater musikal berjudul Miss Kedaluwarsa di Gedung Kesenian Jakarta pada 24-27 Mei 2007.
3. Penulis
Satu hal yang tak banya diketahui dari sosok Rudy Wowor adalah kiprahnya di dunia tulis menulis.
Ya, selain akting dan tari, Rudy ternyata pernah menjadi penulis di majalah mode Elle.
Berbekal kemampuannya menguasi tujuh bahasa asing, Rudy juga pernah menjadi penulis di Madrid, Spanyol serta Australia.
(Tribunnews.com/Fathul Amanah)