TRIBUNNEWS.COM - Enam hari jelang penutupan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 di portal sscn.bkn.go.id, sejumlah formasi CPNS 2018 di sejumlah instansi masih sepi peminat.
Penelusuran TribunSolo.com di laman sscn.bkn.go.id hingga Selasa (9/10/2018) pukul 18.30 WIB, di instansi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), sejumlah formasi CPNS 2018 masih nihil pelamar.
Seperti formasi Analis Data dan Informasi yang membuka satu formasi masih belum ada pelamar yang mengajukan lamaran.
Begitu juga dengan formasi Analis Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan juga nol pelamar.
Baca: Ukuran Dokumen yang Jadi Syarat Pendaftaran CPNS 2018 Berubah
Tidak hanya itu, sejumlah formasi lainnya yang nol pelamar di BNPT yakni Analis Pemasyarakatan, Analisi Bidang Pengawasan, Penyusun Program, Anggaran dan Pelaporan dan Pengelola Warga Binaan Pemasyarakatan.
Selain BNPT, sejumlah formasi di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) juga sepi peminat.
Di antaranya adalah formasi Widyaiswara dan Analis Sistem Informasi.
Instansi lain yang nol pendaftar adalah sejumlah formasi di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.
Di instansi ini, formasi Pengevaluasi Program dan Kinerja masih belum ada pelamar yang mengajukan pelamar.
Instansi lainnya yakni Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) juga mengalami kondisi serupa.
Sejumlah formasi di BSSN terpantau sepi peminat.
Formasi yang nol pelamar antaralain formasi Peneliti Ahli Pertama, Penerjemah ahli pertama, Dosen Asisten Ahli.
Soal SKD CPNS 2018 Diserahkan
Dikutip Tribunnews.com dari laman resmi Badan Kepegawaian Negara (BKN), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyerahkan soal ujian seleksi CPNS kepada Menteri PANRB selaku Tim Pembina Panselnas Syarifudin di Kantor Kemendikbud Jakarta, Senin (8/10/2018).
Soal tersebut merupakan soal-soal materi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang akan digunakan untuk menyeleksi CPNS 2018.
Dalam kesempatan tersebut Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa Kemendikbud sudah dipercaya sebagai bagian dari Panselnas CPNS sejak 2012 lalu, di mana salah satu tugasnya untuk menyediakan soal-soal ujian seleksi CPNS.
“Terimakasih atas kepercayaan selama ini. Semoga kerja sama yang baik dapat terus meluas pada lebih banyak hal,” ujar Muhadjir.
Selanjutnya Muhadjir juga berharap bahwa Pemerintah dapat memenuhi kebutuhan akan Guru di sekolah.
“SDM Guru merupakan tiang utama kerja Kemendikbud. Untuk kinerja yang lebih baik kebutuhan guru perlu dipenuhi”.
Sementara Syarifudin menyampaikan bahwa penyerahan naskah soal SKD itu masih merupakan tahap awal seleksi CPNS 2018.
Menurutnya Panselnas masih harus bekerja keras hingga proses rekrutmen CPNS 2018 ini berakhir.
Dia menyampaikan kembali bahwa untuk formasi CPNS 2018 ini tersedia 238.015 formasi.
Dimintai keterangan usai menyaksikan penyerahan soal SKD tersebut, Sekretaris Utama BKN Supranawa Yusuf meyakini bahwa soal-soal tersebut dapat dipertanggungjawaban akuntabilitasnya.
Lebih jauh Supranawa menyampaikan bahwa soal-soal tersebut akan mampu menyeleksi calon SDM ASN yang profesional.
“SDM profesional yang lahir hasil seleksi yang baik akan mampu menggawangi negara ini. Mereka akan dapat meningkatkan grade Indonesia di mata dunia,” pungkas Supranawa Yusuf.
Baca: BKN Beri Tips untuk Registrasi Dua NIK Berbeda saat Mendaftar CPNS 2018 di sscn.bkn.go.id
Sebagai tambahan informasi, soal SKD CPNS 2018 ini disusun oleh 110 penulis naskah soal.
Mereka berasal dari 19 Perguruan Tinggi.
(Tribunnews.com/Daryono)