TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut jika gempa yang terjadi di Situbondo, Jawa Timur mirip dengan gempa di Lombok.
Kemiripan ini ditinjau dari mekanisme sumber yang terjadi dan arah jurus sesar (strike).
Demikian diungkapkan Deputi Bidang Geofisika BMKG, Muhamad Sadly dalam siaran pers yang diunggah di akun Instagram BMKG, Kamis (11/10/2018).
Baca: Update Gempa Situbondo: 3 Korban Meninggal, 9 Luka-luka, 25 Rumah Hancur
"Melihat mekanisme sumber yang terjadi dan arah jurus sesar (strike), gempa ini (Situbondo, red) tampak ada kemiripan mekanisme sumber dengan gempa-gempa terjadi di utara Bali, Lombok, Sumbawa, dan Flores," ujarnya.
Apakah gempa ini memiliki kaitan langsung dengan aktivitas Sesar Naik Flores, kata Sadly, masih akan lakukan kaji dan analisis lebih lanjut oleh BMKG.
Sebelumnya, hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa yang terjadi di Situbondo merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal di dasar laut.
Baca: 14 Gempa Susulan Guncang Situbondo dan Sekitarnya Setelah Gempa 6,4 SR Dinihari
"Adapun hasil analisis mekanisme sumber gempa menunjukkan, gempa ini, dibangkitkan adanya deformasi batuan kerak dangkal dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujar Sadly.
Sementara itu, berdasarkan peta seismisitas dan sejarah kegempaannya, zona ini merupakan kawasan seismisitas rendah (low seismicity).
Sehingga aktivitas gempa di Situbondo sangat menarik bagi para ahli kebumian terkait kajian gempa dan identifikasi sesar aktif baru.
Seperti diketahui, gempa mengguncang wilayah Situbondo, Jawa Timur dan terasa hingga Bali, Kamis (11/10/2018) pukul 01.44.57 WIB.
Baca: GEMPA HARI INI: Gempa Situbondo Terasa Sampai Bali, Kemenlu Kirim Email ke Peserta Pertemuan IMF
Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa ini berkekuatan Magnitudo 6,4.
Selanjutnya setelah pengolahan dilengkapi dengan data gempa hasil catatan dari 156 sensor seismik diperoleh magnitudo hasil pemutakhiran menjadi berkekuatan Magnitudo 6,0.
Episenter gempa ini terletak pada koordinat 7,46 LS dan 114,44 BT.
Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 56 km arah timur laut Kota Situbondo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada kedalaman 12 km.