TRIBUNNEWS.COM - Pertandingan Anthony Sinisuka Ginting dan Kento Momota di Denmark Open 2018 disebut-sebut tak ada bedanya dengan final.
Pertandingan keduanya digelar di Odense Sport Park, Odense, Denmark pada Selasa (16/10/2018) dini hari waktu Indonesia barat.
Melawan Momota, Ginting harus tersingkir di R1.
Sempat unggul di babak kedua, Ginting kalah dari Momota dengan skor 21-18, 21-23, dan 21-15.
Dilansir Tribunnews dari Badmintonindonesia.org, Anthony mengakui permainan Kento Momota berbeda dari pertemuan sebelumnya saat di final China Open 2018.
"Permainan Momota agak sedikit berbeda dari pertemuan sebelumnya (final China Open 2018), kali ini variasi pukulannya lebih banyak, lob dan chop nya membuat tenaga saya terkuras, dan hari ini dia lebih berani,"ujar Anthony saat diwawancara Badmintonindonesia.org.
Tak hanya itu, Ginting mengaku permainan net yang menjadi andalannya tengah tidak dapat ia mainkan secara baik.
"Memang permainan net itu kan salah satu andalan saya untuk dapat kesempatan menyerang, hari ini touch nya kurang dapat. Kecewa pasti ada, harusnya saya bisa menang, tapi ya kesalahannya di poin kritis, Momota lebih bisa mengontrol," kata Anthony.
Meski harus rela tersingkir di babak pertama, pertandingan Kento Momota dan Anthony Sinisuka Ginting menjadi perhatian masyarakat Indonesia.
Terbukti dengan tagar #MomoGi tengah menjadi trending di Twitter saat ini.
Baca: Lawan Kento Momota, Anthony Sinisuka Ginting Terhenti di Babak Pertama Denmark Open 2018
Julukan MomoGi sendiri diberikan masyarakat Indonesia untuk menyebut pasangan Momota dan Ginting.
Warganet menyebut pertandingan Momota dan Ginting di babak awal Denmark Open 2018 ini terasa seperti pertandingan final.
Pasalnya, Momota dan Ginting bertanding sengit dan membuat penonton merasa deg-degan.
"Final yang terlalu dini pada dini hari huhuhuhu :")"
"Tetep ngerasa final yang terlalu dini sih ini #MomoGi."
"Senyumnya Momota bahagia banget berasa menang di final. R1 rasa final sih ini emang."
"Ya ini nih. R1 rasa final. Sumringah banget."
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)