Pasalnya, korban mengalami luka robek di bawah mata sebelah kanan yang ditengarai akibat cakaran Saddil.
Saddil terjerat Pasal 351 junto Pasal 352 KUHP tentang penganiayaan.
Sejak saat itulah Saddil resmi menghuni Polres Lamongan dan tidak bisa memperkuat Persela yang bermain menghadapi Sriwijaya FC di Satdion Surajaya, Jumat (2/11/2018).
2. Komentar Saddil Ramdani
Melansir dari Bolasport.com, Saddil Ramdani pun mengakui perbuatan yang dirinya lakukan tersebut.
"Kemarin itu tidak ada apa-apa, hanya saya dibikin ribut di asrama Persela," ujarnya.
Ia juga mengaku siap menerima hukuman secara profesional.
"Saya akan mengikuti proses hukum ini dengan baik, dan saya akan ikuti apapun itu," jelasnya.
Saddil siap bertanggung jawab sebagai seorang laki-laki dan meminta maaf atas perbuatannya.
"Saya laki-laki ikhlas akan menghadapi semua ini dan memohon maaf," ungkapnya.
3. Manajer Persela ajukan penangguhan
Manajer Persela Lamongan, Yunan Achmadi akan setia melakukan pendampingan kepada Saddil Ramdani.
Saddil yang masih berusia 19 tahun itu memang masih perlu dilakukan pendampingan agar tidak mengalami tekanan.
"Bagaimanapun juga hubungan anak dan orang tua, maka saya akan tetap mendampinginya," kata Yunan Achmadi.