TRIBUNNEWS.COM - Faktor stres yang dialami istri diakibatkan oleh sejumlah perilaku suami.
Tribunnews.com melansir dari brightside.me, Selasa (12/11/2018), wanita yang sudah menikah mengalami lebih banyak stres.
Istri yang tertekan lebih sering mengalami sakit kepala, kelelahan, dan gampang marah.
Menurut penelitian, 46 persen istri mengatakan bahwa anak-anak menjadi penyebab stres yang lebih sedikit dibanding suami.
Justru suami memiliki porsi terbesar untuk menciptakan stres kepada istrinya.
Bright Side menunjukkan bagaimana suami turut berperan besar dalam menambah stres istri mereka.
1. Suami bertindak seperti anak kecil
Pria akan bertindak seperti anak kecil sampai mereka berusia 43 tahun.
"Anak berusia 7 tahun akan berusia 7 tahun.
Tapi seorang ayah berusia 35 tahun yang bertingkah seperti anak berusia 7 tahun lebih stres karena mereka seharusnya tahu lebih baik," ujar salah seorang responden selama penelitian.
Anak-anak akan menganggap ayah mereka adalah teman karena mampu memberi apa yang membuat sang anak senang.
Namun berbeda dengan ibu yang lebih memperhatikan kesehatan, pendidikan, disiplin dan tumbuh kembang anak.
Pada akhirnya, ibu akan terlihat seperti "polisi yang jahat."
2. Pekerjaan rumah yang dibebankan kepada wanita
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa satu dari lima ibu mengatakan tidak cukup mendapat bantuan dari pasangan mereka adalah sumber utama stres sehari-hari.
Para istri menghabiskan lebih banyak waktu untuk pekerjaan rumah tangga, sementara para suami menghabiskan lebih banyak waktu untuk bersantai.
Melakukan pekerjaan rumah tangga membawa kedua jenis kelamin lebih banyak tekanan daripada pekerjaan kantor karena mereka merasa lebih dihargai.
Jika seorang istri mengurus rumah tangga sendirian, stresnya meningkat.
3. Wanita tidak memiliki waktu luang
Wanita yang mengurus keperluan rumah tangga sendiri memiliki waktu luang yang kurang.
Setelah bekerja, wanita akan memperhatikan setiap anggota keluarga sambil melakukan pekerjaan rumah.
Pekerjaan yang seperti itu dilakukan dalam waaktu 24 jam, terkadang terburu-buru dan terkadang menyebabkan kesalahan.
(Tribunnews.com/Vebri)