Pertama, efek direktivitas gempa Palu dan Donggala ke arah selatan sesuai arah propagasi rekahan (rupture) Sesar Palu-Koro.
Kedua, pergeseran sesar sangat cepat (super shear) diyakini dapat menimbulkan efek pemicuan di zona sesar lain di luar Sesar Palu-Koro.
Ketiga, sistem sesar dengan mekanisme mendatar (strike slip fault) akan menghasilkan stress statis di ujung-ujung sesarnya, kebetulan Sesar Saddang lokasinya tepat di selatan Sesar Palu Koro.
Baca: Update BMKG: Kamis Pagi hingga Siang, Tercatat 20 Kali Gempa di Mamasa, Sulawesi Barat
Mamasa berada diperlintasan jalur Sesar Saddang yang berarah barat laur-tenggara.
Pada segmen inilah gempa beruntun terjadi, karena Sesar Saddang merupan sesar mendatar mangiri (sinistral strie-slip).
(Tribunnews.com/Vebri)