Beberapa waktu belakangan, Indonesia kerap diguncang gempa bumi. Berikut bacaan doa saat gempa terjadi.
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari ini, berbagai wilayah di Indonesia kerap diguncang gempa bumi.
Bahkan pada Kamis (15/11/2018) hari ini, BMKG mencatat, sudah terjadi 20 gempa yang dirasakan masyarakat sejak pukul 06.31 hingga 15.20 WIB.
Jumlah ini lebih banyak lagi sebab, gempa bermagnitudo 5.3 sempat mengguncang Pulau Bali pada pukul 00.23 WIB.
Juga gempa yang terjadi Mamasa pada pukul 04.20; 04.26 dan 06.21 WIB.
Baca: BMKG Catat 5 Gempa Berkekuatan 5 SR, Kamis 15 November 2018, Terjadi di Bali hingga Sulawesi
Terkait gempa di Mamasa, BMKG sempat menyinggung adanya kesesuaian dengan keberadaan struktur Sesar Saddang.
Klaster sebaran gempa masih terkonsentrasi pada zona jalur sesar.
"Ini merupakan fakta bahwa aktivitas gempa Mamasa berkaitan erat dengan reaktivasi Sesar Saddang," kata Daryono, Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG dilansir dari Kompas.com
Sesar Sadang memotong diagonal melintasi Sulawesi Selatan bagian Tengah, lalu ke Sulawesi Selatan bagian Selatan, selanjutnya bersambung dengan Sesar Walanae.
Baca: Update BMKG: Kamis Pagi hingga Siang, Tercatat 20 Kali Gempa di Mamasa, Sulawesi Barat
Dalam Peta Geologi Sulawesi, jalur Sesar Saddang tampak melintas dari pesisir Pantai Mamuju, Sulawesi Barat.
Lantas, Sesar Sadang memotong diagonal melintasi Sulawesi Selatan bagian Tengah, lalu ke Sulawesi Selatan bagian Selatan, selanjutnya bersambung dengan Sesar Walanae.
Di Mamasa, perlitasan jalur Sesar Saddang ini berarah barat laut - tenggara.
Pada segmen inilah gempa beruntun terjadi.
Berdasarkan mekanismenya, Sesar Sadang pada segmen ini merupakan sesar mendatar mengiri (sinistral strike-slip).