News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fakta Singkat Dugaan Pembunuhan di Mampang Prapatan, Wanita Pemandu Karaoke Tewas di Lemari Kos

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah Kost 21, tempat ditemukan mayat wanita di lemari

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita bernama Ciktuti Iin Puspita (22), ditemukan tewas dalam lemari kamar kosnya yang berada di Jalan Mampang Prapatan VIII Gang Senang Kompleks Bappenas RT 03 RW 01, Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Selasa (20/11/2018) siang.

Polisi masih melakukan penyelidikan dan telah menggelar olah TKP seusai penemuan mayat.

Baca: BREAKING NEWS, Mayat Wanita Ditemukan Tewas Dalam Lemari di Daerah Mampang Prapatan, Jaksel

Berikut fakta-fakta singkat yang dirangkum Tribunnews.com atas penemuan mayat wanita dalam lemari kamar kos.

1. Kronologi penemuan mayat

Penemuan mayat itu berawal dari kecurigaan pembantu rumah kos yang mencium bau busuk dari kamar korban.

Demikian kata Wahyu Rowandi selaku penjaga kosan dalam kesaksiannya kepada polisi.

Pada Selasa siang, Wahyu bersama pembantu bernama Rofik saling bertanya soal bau busuk yang begitu menusuk.

Mereka bingung, namun keduanya sepakat ada yang tak beres di dalam kamar.

Apalagi, korban sudah tidak terlihat selama beberapa hari terakhir.

Rofik memberanikan diri membuka kamar setelah ketukan pintu dan teriakannya tak ada jawaban.

Di balik pintu lemari, ia menyaksikan sesosok tubuh teronggok tak bernyawa dengan dikerubuti lalat.

Ia bersama Wahyu segera keluar dari kamar dan melaporkan apa yang dilihatnya kepada pemilik kos bernama Anita lalu melaporkan kepada Mapolsek mampang Prapatan.

2. Iin adalah pemandu karaoke

Dari sejumlah keterangan korban selama ini bekerja sebagai pemandu lagu di tempat karaoke di bilangan Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Ia sudah menempati rumah kos itu sejak tiga tahun terakhir.

Beberapa rekan korban berdatangan hingga Selasa petang.

Mereka mengaku teman seprofesi Puspita.

3. Sudah lima hari tak bekerja

Seorang rekan kerja Iin yang datang ke kos Selasa malam mengaku terkejut dengan kabar meninggalnya Iin.

"Kaget pas dikabarin dia meninggal. Saya rekan kerjanya dia sudah lumayan lama," kata perempuan yang enggan menyebut nama.

Menurutnya, Iin sudah lima hari tak masuk kerja.

Para rekan kerjanya saling bertanya satu sama lain, namun tak ada yang tahu keberadaan Iin ditambah lagi ponselnya tak bisa dihubungi.

"Kalau enggak salah sejak Kamis dia sudah tidak masuk kerja," sebutnya sembari melenggang pergi.

4. Sering naik ojek online saat malam hari

Ketua RT 03 Hajah Mamnun mengatakan, Iin bersama beberapa temannya sering terlihat sekitar pukul 19.00 WIB saat hendak berangkat ke tempat kerjanya.

"Kalau habis Maghrib dia naik ojek online ke tempat kerjanya, saya tidak kenal baik dia, karena dia sering tidak berada di kos meskipun dia orang lama di kos itu," kata Hajah Mamnun.

Ia bilang, Iin berasal dari daerah Sumatera Selatan dan kerap membawa pempek sebagai oleh-oleh untuk penjaga kos usai pulang ke kampung halaman.

"Kalau soal kehidupan pribadinya lebih jauh saya tidak tahu. Karena dia juga tidak pernah bikin surat izin tinggal sementara kepada saya," imbuhnya.

5. Ada dua tamu menginap di kamar kos Iin

Hajah Mamnun mengungkapkan, dari keterangan Rofik, ada dua orang tamu yang menginap sejak beberapa hari sebelumnya, satu perempuan dan satunya lagi lelaki bertato.

Iin, kepada Rofik, sempat mengeluh kekesalannya terhadap kedua temannya yang menginap itu.

Bahkan, melalui pesan WhatsApp, Iin sempat meminta Rofik mengusir dua temannya namun permintaan itu ditolak oleh kedua rekan Iin.

"Iin bilang dia nggak suka temannya ikut tinggal di sana, sempat disuruh pergi, tapi temannya tidak mau," kata Hajah Mumnah.

"Penjaga kos juga tidak tahu kapan dua tamu itu pergi," ungkapnya.

6. Iin dibunuh

Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, Kompol Andi Sinjaya memastikan korban merupakan korban pembunuhan.

Ia tidak mau berspekulasi lebih jauh sebab proses penyelidikan masih dilakukan.

"Dari olah TKP, kami temukan tindak pidana pembunuhan karena ada bekas luka yang kami temukan, tapi kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kasus ini," katanya.

Menurutnya, pihaknya telah menyita berbagai barang bukti dari lokasi kejadian, hanya saja polisi tak bisa membeberkannya karena masih dalam penyelidikan.

Kompol Andi mengatakan, dari kondisi korban, pembunuhan itu diduga sudah terjadi beberapa hari lalu.

"Pelakunya siapa masih dalam penyelidikan dan kita akan ungkap segera, dan kapan waktu kematian korban (pembunuhan itu terjadi) nanti berdasarkam hasil autopsi," tuturnya.

Terkait motif pembunuhan itu, polisi pun masih belum mengetahuinya secara pasti karena masih didalami.

Begitu juga dengan ada tidaknya barang berharga korban yang hilang.

7. Jenazah Iin diautopsi

Polisi masih menantikan hasil autopsi dahulu menyangkut luka-luka yang ada di tubuh korban.

Saat ini, jenazah korban sudah dibawa ke RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan guna dilakukan proses autopsi.

"Nanti hasil visum dan autopsi yang akan mengungkap secara pasti luka-lukanya apa, dimana, penyebab kematiannya, dan waktunya," kata Kompol Andi.

Saat ini, polisi masih memeriksa saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian, baik tetangga kamar kos korban, penjaga kos, maupun pemilik kos.

Selain itu, petunjuk dari kamera CCTV dilakukan guna pengumpulan data dan petunjuk pengungkapan kasus itu.

(Tribunnews.com/Facundo Chrysnha Pradipha)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini