Gol dari Persija akhirnya datang lewat kaki kanan Rezaldi Hehanusa, Rezaldi yang dalam kondisi tanpa pengawalan melepaskan tendangan melengkung yang tidak mampu diantisipasi oleh Kiper Persela, Dwi K.
Skor berubah menjadi 1-0.
Berhasil memecah kebuntuan, Persija lebih sporadis dalam melakukan serangan.
Sedangkan Persela yang tertinggal satu gol, tetap memainkan tempo dan bermain sabar untuk membuka celah di lini belakang Persija.
Para pemain Persija memanfaatkan kemampuan tendangan jarak jauh yang dimiliki oleh Asri Akbar maupun Jaime Xavier membuat Dwi Kuswanto bekerja keras untuk bisa mengamankan gawangnya.
15 menit menjelang babak pertama berakhir, Persija menekan pertahanan Persela secara bertubi-tubi, membuat Persela bertahan sangat dalam di kotak penalti mereka.
Persela hanya mampu melakukan serangan balik lewat kaki Saddil Ramdani, namun belum efektif menciptakan peluang bagi Persela.
Persija kemudian menurunkan tempo untuk mempertahankan keunggulan satu gol yang mereka miliki.
Persija yang menurukan tempo, memberikan kesempatan untuk para pemain Persela menciptakan peluang, namun belum bisa menciptakan peluang matang.
Jelang menit akhir babak pertama, Persela ganti menekan pertahanan Persija melalui Saddil Ramdani dan Dendy Sulistyawan.
Persija mendapatkan peluang bersih melalui kaki Ramdani Lestaluhu, namun masih bisa diamankan oleh Samsul Arifin.
Skor 1-0 untuk keunggulan Persija bertahan hingga babak pertama usai.
Babak kedua dimulai, para pemain Persija semakin bernafsu untuk bisa menggandakan keunggulan mereka.
Sedangkan tim tamu, mengandalkan serangan balik dan melakukan pressing tinggi untuk bisa membuka celah di lini pertahanan Persija.