News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KSAD Baru

Sosok Letjen Andika Perkasa yang Dikabarkan akan Dilantik Jokowi Menjadi KSAD Baru

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Andika Perkasa yang dikabarkan akan dilantik menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) hari ini, Kamis (22/11/2018), baru menggantikan Mulyono.

Sosok Andika Perkasa yang dikabarkan akan dilantik menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) oleh Presiden Joko Widodo hari ini, Kamis (22/11/2018).

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo dikabarkan akan melantik Letnan Jenderal (Letjen) Andika Perkasa sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) baru hari ini, Kamis (22/11/2018).

Pelantikan KSAD ini dilakukan Jokowi di Istana Negara pada pukul 09.00 WIB nanti.

Hal tersebut diungkapkan Chandra Wijaya selaku Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI.

"Ia benar, pagi ini pelantikan," kata Chandra kepada Kompas.com, Kamis pagi.

Baca: Hari Ini Presiden Jokowi Lantik KSAD Baru

Baca: Prabowo Kritik Rasio Penerimaan Pajak Rendah, Ini Jawaban TKN Jokowi-Maruf Amin

Chandra sendiri enggan mengungkapkan siapa yang akan menjadi pengganti KSAD Jenderal Mulyono.

Sebelumnya, beberapa nama sempat disebutkan menjadi pengganti Mulyono yang akan pensiun pada 2019 mendatang.

Meski begitu, terdengar kabar bahwa Andika Perkasa, Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), menjadi satu di antara kandidatnya.

Dilansir Tribunnews dari Kompas.com, Andika sebelumnya pernah menjabat Dankodiklatad, Panglima Kodam XII/Tanjungpura pada 2016.

Pria kelahiran Bandung ini lulus dari Akademi Militer pada 1987 silam.

Semenjak lulus, Andika pun mengawali kariernya sebagai perwira pertama infanteri di jajaran Kopassus selama 12 tahun hingga 2000 lalu.

Setelah itu ia menduduki jabatan sebagai Kepala Seksi Kajian Strategi Hankam Departemen Pertahanan.

Hingga pada 2013 Andika menjabat Kadispen TNI AD.

Karier Andika Perkasa semakin melesat sejak Joko Widodo menjadi Presiden.

Ia diangkat menjadi Komando Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) dengan pangkat Mayor Jenderal pada 2014, dua hari setelah Jokowi dilantik menjadi Presiden RI.

Baca: Kubu Jokowi Nilai Kritik Prabowo Soal Paket Kebijakan Ekonomi Jilid 16 Hanya Retorika

Baca: TKN Jokowi-Maruf Samakan Usul Kubu Prabowo Impor Guru dengan Loncati Makam: Tak Paham Budaya

Andika menggantikan posisi Mayjen TNI Doni Monardo yang saat itu dipindahtugaskan menjadi Komandan Jenderal Kopassus menggantikan Mayjen TNI Agus Sutomo.

Diangkatnya Andika sebagai Danpaspampres ini sempat menimbulkan polemik.

Pasalnya banyak yang menduga promosi jabatan bintang dua Andika merupakan rekomendasi dari Hendropriyono.

Seperti yang diketahui, Andika Perkasa adalah menantu dari mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono.

Awal 2018 lalu, Andika menjabat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklat) TNI AD.

Selain kariernya, pendidikan dan prestasi Andika Perkasa juga menjadi sorotan.

Pria berusia 53 tahun ini memiliki banyak gelar di belakang namanya.

Diketahui Andika mengenyam pendidikan S1 Ekonomi di universitas dalam negeri dan meraih tiga gelar S2 serta satu gelar S3 dari berbagai perguruan tinggi di Amerika Serikat.

Berikut riwayat pendidikan Andika Perkasa:

1. Pendidikan Militer

- Akademi Militer (Akmil) kecabangan Infanteri (1987)

- Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XXXVII 1999/2000)

Baca: Ketua DPR Kritik Program Terbaru Jokowi, Paket Kebijakan Ekonomi XVI Ancam Perekonomian Nasional

Baca: Jokowi akan Lantik KSAD Baru Pagi Ini, Berikut 10 Kandidat Kuat Pengganti Jenderal Mulyono

2. Pendidikan Umum

- The Military College of Vermont, Norwich University (Northfield, Vermont, USA)

- National War College, National Defense University (Washington D.C., USA)

- Harvard University (Massachusetts, USA)

- The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, The George Washington University (Washington D.C., USA)

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini