Persela akhirnya memecah kebuntuan melalui skema serangan cepat dari sayap kanan melalui Saddil Ramdani yang dieksekusi dengan baik oleh Loris Arnaud di menit 19.
Skor berubah menjadi 0-1 untuk keunggulan Persela.
Tidak berselang lama, Borneo FC langsung menjawab gol dari Persela melalui kaki Matias Conti di menit 20, skor berubah menjadi 1-1.
Tempo permainan meningkat di 23 menit babak pertama, kedua kesebelasan melakukan jual beli serangan yang membahayakan gawang, namun belum menghasilkan gol.
Pada menit ke 25, Diego Assis membahayakan gawang Borneo FC ketika sepakan bebasnya menghujam gawang Boreno FC, tapi masih bisa diamankan oleh Nadeo Winata.
Pada menit 33, Persela mendapatkan peluang untuk bisa unggul melalui umpan direct Fahmi Al Ayyubi yang mengarah ke Saddil Ramdani, sayang sepakan Saddil masih melebar dari gawang Borneo FC.
Borneo FC bermain mengandalkan bola-bola udara untuk bisa membongkar pertahanan Persela Lamongan.
Sementara Persela mengandalkan kecepatan dari Saddil Ramdani dan Diego Assis untuk bisa menembus jantung pertahanan Borneo FC.
5 menit menjelang babak pertama usai, Nadeo dibuat sibuk untuk mengantisipasi serangan-serangan dari para pemain Persela Lamongan yang membahayakan gawang Borneo FC.
Skor 1-1 menjadi hasil dari babak pertama.
Babak kedua berjalan, Borneo FC mengambil inisiatif serangan melalui Ambrizal Umanailo dan Tijani Belaid yang membahayakan gawang dari Persela Lamongan.
Persela yang bermain dengan serangan balik cepat, langsung membalas serangan Borneo lewat kecepatan Diego Assis dan Loris Arnaud namun masih belum bisa menambah gol.
Persela kembali mengancam pertahanan Borneo FC melalui sepakan Zaenuri yang masih bisa dimentahkan barisan pertahanan Borneo FC.
Borneo FC dibuat kerepotan lewat serangan-serangan cepat yang dilakukan para pemain Persela Lamongan.