"Itu proses juga, kita bareng, bukan proses saya sendiri atau mas (Gading) sendiri, itu proses total kami berdua sampai akhirnya memutuskan ini ya lumayan cukup lama," jawab Gisel.
Gisel juga menjelaskan bahwa sebagai manusia ia khirnya belajar bahwa semua yang ia alami merupakan proses sebab-akibat.
Namun, ia tidak menjelaskan sebab apa yang mengakibatkan ia pada akhirnya menggugat cerai Gading.
Gisel menyebutkan bahwa mereka berdua hanya perlu belajar untuk bertoleransi.
Sebab, masing-masing oran memiliki cara berpikir, cara menanggapi masalah, dan daya tahan yang berbeda.
Untuk menjelaskan perpisahan itu pada Gempi, mereka telah berkonsultasi pada psikolog anak.
Mereka menjelaskan perceraian ini sesuai porsi Gempi.
Meski mereka tidak bisa menunjukkan tampilan keluarga yang utuh, cinta untuk Gempi tidak akan berkurang.
Seiring dengan berjalannya waktu, mereka masih akan bersama-sama konsultasi pada psikolog agar bisa mendidik Gempi dengan baik.
"Memberikan pemahaman yang baik untuk tidak merusak nilai-nilai arti rumah tangga yang sebenarnya," terang Gisel.
(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)