Begini jawaban BKN saat ada warganet yang penasaran dengan hasil ujian SKD yang baru saja dilakoni para atlet berprestasi Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 75 atlet berprestasi mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara, Jakarta, Rabu (28/11/2018).
Ke-75 atlet tersebut mengikuti ujian SKD sebagai satu tahapan untuk seleksi CPNS dengan memakai sistem CAT.
Pada penerimaan CPNS tahun ini, pemerintah memang mengalokasikan formasi khusus untuk Olahragawan Berprestasi Internasional.
Baca: LINK Pengumuman Hasil SKD dan Peserta SKB CPNS di 32 Instansi Pusat, Kemenkumham hingga Kemenpora
Formasi tersebut merupakan pembuktian janji pemerintah yang akan mengangkat para atlet berprestasi menjadi PNS.
Hal ini sekaligus sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada atlet yang telah mengharumkan nama Indonesia.
Walau akan diangkat jadi PNS, para atlet tetap harus mengikuti tahapan seleksi CPNS 2018 sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 36 Tahun 2018.
Selain SKD, mereka juga harus mengikuti tahapan lain pada seleksi CPNS 2018 yaitu Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dengan wawancara dan pemberkasan.
Dalam foto yang diunggah BKN, tampak para atlet seperti Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Marcus Gideon, Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, hingga atlet angkat besi, Eko Yuli Irawan.
Dengan ikutnya para atlet tersebut membuat publik penasaran, kira-kira berapa hasil atau nilai SKD para atlet ini?
Apakah mereka lolos Passing Grade (PG) seperti yang ditetapkan pada formasi lainnya?
Lewat akun Twitter-nya, @BKNgoid menyebut, jika hasil SKD CPNS para atlet ini begitu mengejutkan!
Pasalnya, sebagian besar nilai SKD mereka tak kalah dengan peserts SKD CPNS Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
Bahkan banyak juga atlet yang lolos Passing Grade (PG) formasi umum, walau tak disyaratkan.
Demikian kata akun @BKNgoid saat menjawab pertanyaan seorang netter.
Sebagaimana diketahui, khusus formasi Olahragawan Berprestasi Internasional, tes SKD yang dilakoni mengacu pada nilai ambang batas/PG terendah yang diterapkan suatu instansi.
Sementara itu, seorang atlet sekaligus pemain bulutangkis andalan Indonesia, Tontowi Ahmad mengaku, lebih susah mengerjakan soal ujian SKD CPNS 2018 ketimbang melawan ganda campuran asal China.
Pria asal Sumpiuh, Banyumas ini menyebut jika dirinya bisa mengoperasikan aplikasi Computer Assisted Test (CAT).
"Saya bisa mengoperasikan aplikasi CAT, tapi jujur lebih sulit soal SKD daripada melawan ganda campuran asal China," katanya sebagaimana dilansir Tribunnews.com dari laman resmi BKN.
Peraih emas dalam ajang Asian Games 2018 itu juga mengaku sempat tegang saat akan mengikuti ujian SKD.
Sebab, dalam kesehariannya, ayah satu anak itu menghabiskan waktu untuk berlatih bulutangkis.
Tontowi pun mengaku senang dengan apresiasi pemerintah kepada atlet Indonesia melalui Formasi Khusus CPNS 2018.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)