"Tapi kabarnya tadi sore mereka dijemput dan dihabisi nyawanya. Hanya ada satu orang dari delapan itu yang informasinya berhasil melarikan diri,” ungkapnya.
2. Diduga pekerja jembatan dibunuh karena mengambil foto
Informasi yang diterima dari berbagai sumber, para pekerja pembangunan jembatan itu diduga dibunuh lantaran mengambil foto pada saat perayaan HUT Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN/ OPM) oleh KKB tak jauh dari lokasi kejadian.
Saat satu di antara pekerja mengambil foto, hal itu kemudian diketahui oleh kelompok KKB.
Hal itu membuat mereka marah dan mencari orang yang mengambil foto hingga berimbas kepada pekerja lainnya yang ada di kamp pembangunan jembatan.
Kapolres Jayawijaya, AKBP Yan Pieter Reba membenarkan informasi itu.
Dikatakannya, kalau satu di antara pekerja mengambil foto pada saat kelompok ini melakukan upacara.
“Ya. Saya terima informasinya seperti itu. Kalau kelompok KKB ada melakukan upacara dan satu dari pekerja tak sengaja melihatnya dan mengambil foto."
"Itu membuat mereka marah hingga kelompok ini pun membunuh para pekerja yang ada di kamp,” katanya.
3. Jenazah para pekerja belum bisa dievakuasi
Sebanyak 31 jenazah pekerja jembatan tersebut belum bisa dievakuasi.
Lokasi yang jauh dari ibukota Nduga dan Kabupaten Jayawijaya menjadi penghambat proses evakuasi.
Juga, lokasi pengerjaan jembatan itu berada di wilayah pegunungan tengah yang bertujuan untuk membuka isolasi wilayah itu.
Serta, lokasi kejadian pembangunan jembatan tersebut merupakan daerah yang tak memiliki akses komunikasi atau jaringan seluler.