Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWWS.COM - Kalah dari Malaysia dalam Leg 2 Semifinal Piala AFF 2018 membuat Thailand terpuruk dan tak dapat melanjutkan impian juara.
Punggawa Milovan Rajevac itu namun mengakui kehebatan Harimau Malaysia dan menang melaju ke final.
Ke depan, Thailand menatap laga lebih besar lainnya yakni Piala Asia untuk berambisi menang dan menyempurnakan tim.
Baca: Jelang Laga Vietnam vs Filipina, Peluang Filipina Berlaga di Puluhan Ribu Suporter Vietnam
Pelatih kepala Thailand Milovan Rajevac mengakui Malaysia layak menjadi pemenang setelah hasil imbang 2-2 membuat Malaysia loloske final AFF Suzuki Cup 2018.
Pelatih asal Serbia itu kecewa karena gagal meningkatkan performa tim secara signifikan dalam pertandingan.
Lalu imbang tanpa gol di leg pertama semi final di Kuala Lumpur.
"Tentu saja, saya tidak puas karena kami tidak lolos ke final tetapi itu adalah pengalaman lain bagi para pemain, saya ingin mengucapkan selamat kepada tim Malaysia, mereka layak bermain di final," ujarnya dilansir Tribunnews.com dari laman resmi AFF Suzuki Cup 2018, Kamis (6/12/2018).
Catatannya, Malaysia bermain agresif dalam dua pertandingan melawan timnya.
Baginya, kegagalan Thailand memanfaatkan penalti di waktu tambahan menjadi kesialan bagi tim.
Kegagalan tersebut seperti yang dialami Ghana dalam putaran Piala Dunia 2010 lalu di Afrika Selatan.
Saat itu Ghana gagal melaju semifinal karena Asamoah Gyan menyia-nyiakan peluang melawan Uruguay dalam adu penalti.
"Kami mendapat penalti dan tidak memanfaatkannya, jadi kami sedikit sial pada akhirnya," kata Rajevac.
Rajevac menyoroti bahwa timnya telah keluar dari turnamen tanpa kehilangan permainan dan menekankan perlunya mempersiapkan diri dalam kompetisi Piala Asia AFC bulan Januari mendatang.
"Kami harus bangkit sesegera mungkin dan berkonsentrasi pada kompetisi berikutnya, yaitu Piala Asia," katanya.
(Tribunnews.com/Chrysnha)