TRIBUNNEWS.COM - Angin puting beliung menerjang wilayah Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/12/2018) hari ini.
Angin puting beliung itu menyebabkan kerugian materi hingga korban jiwa.
Selain angin puting beliung di Bogor, berikut Tribunnews sajikan deretan angin puting beliung yang terjadi selama November hingga Desember 2018:
1.Angin Puting Beliung di Brebes
Angin puting beliung melanda Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Sabtu (17/11/2018) sore sekitar pukul 16.00 WIB yang mengakibatkan 16 bangunan rumah dan gedung olahraga rusak.
Melansir dari Tribun Jateng, sekitar 16 bangunan rusak itu tersebar di tiga RT di RW 003 Dukuh Semangkung, RT 006 terdapat satu bangunan gedung olahraga yang rusak berat dan RT 007 terdapat 12 rumah yang rusak dari sedang hingga berat. Kemudian di RT 008 terdapat tiga bangunan rumah rusak.
Puting beliung terjadi beberapa saat setelah hujan gerimis mengguyur wilayah tersebut.
2.Angin Puting Beliung di Kediri
Dilansir dari Surya.co.id, 10 unit rumah rusak akibat diterjang hujan deras disertai angin puting beliung yang menerjang Dusun Morodeso, Desa Purwodadi, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Minggu (18/11/2018) lalu.
Rumah yang diterjang puting beliung mayoritas rusak di bagian atapnya.
Baca: Angin Puting Beliung Terjang Bogor, Merusak Stasiun hingga Tewaskan Pengemudi Mobil
Ada yang rusak ringan, namun ada yang mengalami porak poranda akibat tertimpa pohon randu yang tumbang.
Tidak ada korban jiwa akibat musibah bencana alam ini, namun kerugian materiil ditaksir mencapai puluhan juta.
Satu rumah yang rusak berat tertimpa pohon randu dialami rumah milik Suparno. Kondisi rumah mengalami rusak berat.
3.Angin Puting Beliung di Situbondo
Dua desa di Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo, diterjang angin puting beliung yang disertai hujan deras, Minggu (18/11/2018) sore.
Akibatnya sebanyak 270 rumah warga di Desa Baderan dan Desa Taman Kursi, Kecamatan Sumbermalang rusak.
Tak hanya rumah yang rusak, puluhan pohon juga tumbang diterjang angin puting beliung tersebut.
Dilansir dari Surya.co.id, Anggota Pusdalop BPBD Situbondo, Ipung mengatakan, tidak ada korban jiwa akibat angin puting yang menerjang di dua desa di Kecamatan Sumbermalang itu.
4.Angin Puting Beliung di Karanganyar
Angin puting beliung melanda Kabupaten Karangnyar, Jawa Tangah, Minggu (18/11/2018) lalu.
Akibatnya rumah warga rusak diterjang angin puting beliung, dan puluhan pohon tumbang.
BPBD Kabupaten Karanganyar mencatat setidaknya ada 3 rumah dan 1 kandang ternak warga dilaporkan rusak di Dusun Sawit, Desa Wukirsawit, Kecamatan Jatiyoso.
Dilansir dari Tribun Solo, BPBD mencatat setidaknya 4 pohon tumbang, 2 di antaranya mengenai rumah warga di Manggeh RT01/03, Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Karanganyar.
Baca: Fakta-fakta Terbaru Angin Puting Beliung di Bogor, Wilayah Paling Parah hingga Korban Tewas
Pada hari yang sama. di Perum Pelita RT02/14, Kelurahan Popongan, 2 rumah dilaporkan tertimpa pohon.
Pohon tumbang juga ditemukan di belakang SMK Pemda 2 Karanganyar, Jl Yos Sudarso, Kelurahan Bejen.
Sementara di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, 11 rumah dilaporkan mengalami kerusakan.
Sebagian besar kerusakan terjadi pada bagian atap bangunan. (*)
5.Angin Puting Beliung di Sidoarjo
Sejauh ini diketahui rumah rusak mencapai 465 rumah akibat puting beliung di Kecamatan Tulangan, Sidoarjo.
Kerusakan itu tersebar di 9 Desa di Tulangan, yakni Desa Kemantren, Desa Griting, Desa Kepunten, Desa Grabagan, Desa Singopadu, Desa Kepuh Kemiri, dan Desa Kepadangan serta Desa Tlasih.
Dari semua itu, paling parah di Desa Kajeksan rumah rusak mencapai 372 buah.
"Itu total semua kerusakan, termasuk parah, sedang, dan rusak ringan," ungkap Kepala BPBD Sidoarjo Dwijo Prawito, Selasa (20/11/2018) saat dilansir dari Surya.co.id.
6.Angin Puting Beliung di Kerinci
Delapan rumah di Desa Air Gunung Labu, Kecamatan Kayu Aro Barat, rusak diterjang angin puting beliung, Selasa (4/12/2018), sekitar pukul 12. 05 WIB.
Informasi yang diperoleh Tribunnews dari Tribunjambi.com, akibat kejadian itu sebagian besar atap rumah warga rusak.
Salah seorang warga setempat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Ada delapan rumah yang rusak, 1 rusak sedang 7 rusak ringan," sebutnya.
Kubah Masjid Nurul Iman yang baru terpasang tergeser dan satu SD bangunan perpustakaan tertimpa pohon (rusak ringan).
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," ungkapnya.
Baca: Warga Lampung Dimiinta Waspadai Hujan Lebat dan Potensi Angin Puting Beliung dalam 3 Hari
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Kerinci, Darifus, ketika dikonfirmasi mengiyakan kejadian tersebut.
"Kejadianya pada pukul 12.05 Wib, akibatnya ada sebanyak 8 rumah mengalami kerusakan, mulai dari rusak ringan dan rusak sedang," jelasnya.
Dia menyebutkan, dari data yang diperoleh, sebanyak 7 unit rumah rusak ringan, 1 unit rusak sedang dan 1 bangunan masjid nurul Iman yang gubahnya sedang dibangun.
"Bangunan SD yaitu bangunan perpustakaan tertimpa pohon tapi rusak ringan. Ada 8 KK, 21 jiwa korban, dalam kejadian tersebut dan tidak menilan korban jiwa," jelasnya.
7.Angin Puting Beliung di Bogor
Angin Puting Beliung melanda Bogor pada kamis (6/12/2018) hari ini.
Angin puting beliung yang menerjang wilayah Kota Bogor, khususnya kelurahan Cipakudan Batutulis, Bogor Selatan sore ini, Kamis (12/6/20180.
Dari informasi yang didapat Tribunnews dari TribunnewsBogor.com, wilayah Cipaku dan Batutulis terkena dampak paling parah akibat puting beliung tersebut.
Angin puting beliung tersebut menyebabkan sejumlah pohon tumbang serta atap rumah warga rusak.
Bahkan atap baja ringan milik rumah warga sampai terhempas dan jatuh ke jalan.
Seorang pengendara Avanza atas nama Eni Retno (54) Warga BNR meninggal dunia karena mobilnya tertimpa pohon akibat puting beliung.
Camat Bogor Selatan Sujatmiko menuturkan bahwa kejadian terjadi pukul 15.00 WIB.
Saat itu sebuah mobil avanza silver yang sedang melintas tertimpa pohon.
"Iya korban meninggal atas nama ibu Eni warga BNR dan sudah dievakuasi ke PMI," katanya.
Sujatmiko menjelaskan diperkirakan Eni batu saja pulang dsri pasar.
Hal itu dikarenakan di dalam kendaraan terdapat banyak sayuran.
"Iya korban baru pulang kerja dan kemungkinan baru saja dsari pasar, karena ada banyak sayuran di mobil," ucapnya.
(Tribunnews.com/ Umar Agus W)