News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

6 Fakta Mahasiswa Tewas Dikeroyok di Masjid: Kronologi hingga Pelaku Provokasi Lewat Pengeras Suara

Penulis: Vebri
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ada enam fakta terkait tewasnya mahasiswa lantaran dikeroyok di masjid, mulai dari kronologi hingga dituduh mencuri.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang mahasiswa Universitas Indonesia Timur di Makassar, Muhammad Khaidir (23) tewas dikeroyok warga karena termakan provokasi

Khaidir tewas dikeroyok di halaman Masjid Nurul Yasin Kampung Jatia. Kelurahan Mata Allo, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (10/12/2018) pukul 02.00 dinihari.

Ada enam fakta terkait tewasnya mahasiswa lantaran dikeroyok di masjid, mulai dari kronologi hingga dituduh mencuri.

Tribunnews.com merangkum dari berbagai sumber, Selasa (18/12/2018), berikut enam fakta terkait pengeroyokan yang menewaskan mahasiswa tersebut.

1. Kronologi

Awalnya, Khaidir datang ke rumah seorang tersangka YDS (49), yang berprofesi sebagai penjahit.

Khaidir mengetuk pintu rumahnya dengan keras.

Lantaran pintu tidak dibuka, Khaidir berjalan ke dalam masjid dan melakukan kegiatan yang agresif terhadap barang-barang di dalam mesjid.

Kapolres Gowa AKBP Shinto mengatakan, ada seorang pelaku memprovokasi warga melalui toa mesjid jika seolah-olah ada maling.

"RDN (47), marbot masjid, memprovokasi warga melalui mikrofon dengan mengatakan seolah-olah ada maling yang tertangkap di tempat ibadah," kata Shinto, Rabu (12/12/2018).

2. Warga terprovokasi

RDN yang merupakan seorang marbot sekaligus pelaku memprovokasi warga melalui pengeras suara dan mengatakan jika ada pencuri.

Warga akhirnya datang dan langsung menghakimi mahasiswa tersebut.

"Kami melihat ada mis-interpretasi warga yang melihat sikap korban."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini