TRIBUNNEWS.COM - Kabar berita tentang muslim Uighur akhir-akhir ini ramai diperbincangkan oleh masyarakat.
Muslim Uighur merupakan suatu kelompok minoritas masyarakat muslim negara China.
Pemerintah China santer diberitakan karena dihujani berbagai kritik dari masyarkat dunia atas perlakuan mereka yang dianggap menindas warga suku Uighur.
Mengutip dari BBC, perlakuan terhadap muslim Uighur antara lain yakni menahan mereka di kamp-kamp khusus dan diawasi secara ketat.
Baca: Muslim Uighur dan perlakuan Cina terhadap mereka, yang perlu Anda ketahui
Terkait hal tersebut Wakil Presiden Jusuf Kalla ikut memberikan tanggapan.
Bahkan MUI dan Menteri Agama pun juga tak tinggal diam perihal kasus tersebut.
Selain fakta diatas berikut Tribunnews merangkum fakta lainnya yang mengutip dari sejumlah sumber berita.
1. Muslim Uighur Dipantau Ketat
Menurut Human Rights Watch, suku Uighur khususnya, dipantau secara ketat.
Mereka harus memberikan sampel biometrik dan DNA.
Selain itu dilaporkan terjadi penangkapan terhadap mereka yang memiliki kerabat di 26 negara yang dianggap 'sensitif' akibatnya hingga satu juta orang telah ditahan.
Kelompok-kelompok HAM mengatakan orang-orang di kamp-kamp itu dipaksa belajar bahasa Mandarin dan diarahkan untuk mengecam, bahkan meninggalkan keyakinan mereka.
2. Pemerintah China Menyangkal Hal Tersebut
Pemerintah China membantah tudingan kelompok-kelompok HAM itu.