TRIBUNNEWS.COM - Striker Persija Jakarta, Marco Simic, melakukan lelang jersey untuk membantu korban Tsunami di Provinsi Banten dan Lampung.
Bencana tsunami di Selat Sunda yang menghantam Provinsi Banten dan Lampung menggugah hati striker Persija Jakarta, Marko Simic.
Simic ingin membantu meringankan beban yang menimpa korban di dua lokasi tersebut, penyerang asal Kroasia melakukan aksi sosial dengan melelang jersey bersejarah miliknya untuk didonasikan kepada para korban.
Jersey yang dilelang merupakan jersey dipakai Simic pada laga terakhir Liga 1 2018 ketika menghadapi Mitra Kukar, sekaligus mengantarkan Persija Jakarta menjadi juara.
“Tentunya bencana ini menggugah hati saya, mudah-mudahan apa yang saya lakukan bisa meringankan beban mereka,”ujar Marko Simic dikutip Tribunnews dari website resmi klub.
Sebelumnya musibah tsunami melanda Provinsi Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12/2018) malam WIB.
Tsunami itu mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat per Selasa (25/12/2018), sebanyak 429 orang meninggal dunia dan 1.485 orang mengalami luka-luka akibat bencana yang disebabkan erupsi Gunung Anak Krakatau itu.
Baca: Asisten Pribadi Dylan Sahara Beberkan Sikap Janggal Sang Atasan Sebelum Jadi Korban Tsunami
Lelang ini Simic bekerja sama dengan sponsor pribadinya sekaligus sponsor apparel Persija, Specs, nantinya berapapun hasil lelang, tambah Simic, Specs akan mengkali dua hasilnya dan mendonasikan buat saudara kita korban musibah Banten dan Lampung.
“Hasil lelang dari Jersey ini akan kami salurkan melalui badan amal yang secara hukum diakui oleh pemerintah Indonesia (ACT),” ujar striker asal Kroasia itu.
Lelang jersey Marko Simic untuk korban Tsunami Banten dan Lampung dibuka dengan harga awal Rp 2,5 juta dan kelipatannya.
Bagi yang tertarik untuk mengikuti lelang amal jersey Marko Simic ini cukup untuk berkomentar di akun Instagram Specs Indonesia dengan format jumlah harga dan tagar #SimicSpecsJerseyCharity.
Proses lelang akan ditutup sampai 10 Januari 2019 pukul 16.00 WIB.
Baca: Dorce Gamalama Melihat Korban Bencana Tsunami di Anyer, Bertemu Anak Terluka dengan 28 Jahitan
Persija melakukan evaluasi dari kompetisi musim 2018, Gelar juara Liga 1 2018 yang didapatkan, tidak membuat manajemen puas.
Apalagi musim 2019 Persija turun di kualifikasi Liga Champions Asia atau bila gagal akan bermain di Piala AFC. Oleh karena itu Persija harus menambah kekuatan.
"Pasti ada perombakan karena yang dipertahankan dari musim kemarin hanya sampai 70 persen. Komposisi pemain harus diperkuat," kata Gede Widiade.
Saat ini manajemen Macan Kemayoran tidak mau terlalu terbuka dalam memberi informasi soal perekrutan pemain baru, termasuk siapa saja yang dilepas.
Semua baru jelas saat nanti masuk awal Januari. Para pemain yang tidak diperpanjang kontraknya akan terlihat, karena sudah tidak tampak dalam latihan.
Kemudian pemain baru juga perlahan akan terlihat dalam latihan mulai 10 Januari 2019.
Pastinya Persija dua minggu sebelum laga kualifikasi putaran pertama Liga Champions, harus sudah mendaftarkan pemain, karena tenggat pendaftaran adalah dua minggu sebelum pertandingan.
Persija akan menghadapi Home United FC dalam laga kualifikasi putaran pertama Liga Champions pada 5 Februari 2019.
(Tribunnews.com/Gigih)