News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tips Kesehatan

7 Tanda Tubuhmu Kelebihan Gula, dari Radang Otot hingga Nyeri Sendi

Penulis: Vebri
Editor: Fathul Amanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

7 Tanda Tubuhmu Kelebihan Gula : Nyeri Otot dan Sendi

TRIBUNNEWS.COM - Ternyata kelebihan gula berefek buruk pada tubuh.

Jika sudah memberikan tujuh tanda ini, waspadalah tubuhmu sudah kelebihan gula.

Salah satu pertanda tubuhmu kelebihan gula adalah sering mengalami nyeri otot dan sendi.

Tribunnews.com merangkum dari brightside, Kamis (27/12/2018) berikut tujuh tanda tubuhmu kelebihan gula.

Baca: Mengenali Makanan dan Minuman yang Bisa Naikkan Gula Darah

1. Nyeri otot dan sendi

Jumlah gula yang kamu konsumsi membuat sel kekebalan mengeluarkan inflamasi ke dalam darah sehingga darah akan berusaha keras untuk memecah molekul.

Semakin tinggi kadar gula yang dimakan semakin banyak inflamasi yang dikeluarkan oleh tubuh.

Tubuh akan merespon dengan nyeri sendi dan radang otot, tapi jika kamu membandel tidak memungkinkan kamu akan terkena katarak, penyakit jantung, ingatan yang buruk hingga kulit keriput.

2. Ngidam makanan manis

Gula diproses sangat cepat oleh tubuh, dan akan langsung merasa lapar jika proses metabolisme terhadap gula sudah selesai.

Faktanya, gula dikenal untuk melepaskan dopamin, mirip dengan apa yyang dirasakan saat menggunakan obat-obatan yang membuat kecanduan.

Neurotransmitter dopamin dilepaskan oleh neuron dalam sistem ini sebagai respons bahagia karena sudah mengkonsumsi yang manis.

Otak melihat gula sebagai hadiah atau hadiah dan semakin banyak gula gula yang dimakan, semakin banyak tubuh membutuhkannya .

Ini adalah lingkaran setan dan kecanduan.

3. Energi turun akibat kekurangan gula

Glukosa bertanggung jawab atas pasokan energi dalam tubuh.

Karenanya sangat penting untuk menjaga kadar gula dalam darah.

Penyimpangan apa pun dari ini dapat menyebabkan energi naik-turun sepanjang hari.

Saat makan permen, pankreas melepaskan insulin untuk membantu membawa glukosa ke sel-sel yang membuat kamu dipenuhi energi.
Setelah siklus berakhir, kamu merasakan tingkat energi turun karena tubuh menginginkan lebih banyak gula .

Untuk menjaga tingkat energi, hindari makan permen dan makanan ringan yang tidak sehat.

Sebaliknya, pilihlah protein tanpa lemak dan lemak sehat.

Baca: Industri makanan Jerman Sepakat Kurangi Penggunaan Gula, Garam dan Lemak

4. Wajah berjerawat

Makanan yang mengandung gula tambahan menyebabkan kadar insulin melonjak dan memulai proses glikasi, atau ikatan gula dengan molekul protein.

Segera setelah glukosa memasuki darah dapat menyebabkan peradangan dan masalah kulit.
Dorongan insulin ini pada akhirnya dapat meningkatkan aktivitas kelenjar minyak di kulit akan mengaktifkan proses inflamasi.

5. Berat badan bertambah

Makanan ringan dan permen biasanya menyimpan berat di bagian tengah tubuh.

Tingkat gula yang tinggi meningkatkan produksi insulin yang berlebihan menyebabkan lemak berlebih menumpuk di perut.

6. Kerusakan gigi

Makanan manis pasti menjadi penyebab kerusakan gigi.

Jika tidak dicerna atau disikat dengan benar, bekas makanan manis menyebabkan munculnya plak pada gigi.

Inilah yang mengikis permukaan gigi yang menghasilkan lubang kecil.

Makanan bergula bisa tersangkut di antara gigi yang sulit dijangkau , mempercepat proses pembusukan pada gigi.

Mempertahankan kebersihan mulut yang tepat dapat menyelamatkan dari gigi berlubang.

7. Merasa kembung

Gula menjadi penyebab perasaan kembung pada perut.

Karena kembung berhubungan langsung dengan apa yang dimakan dan dicerna, gula memainkan peran besar di dalamnya.

(Tribunnews.com/Vebri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini