3. Keluarga pelaku meminta maaf
Keluarga dari tersangka S (31) yang mengedit wajah calon wakil presiden Ma’ruf Amin meminta maaf pada publik dan pasangan calon presiden Joko Widodo itu.
Permohonan maaf itu disampaikan Tgk Bahauddin, paman tersangka S saat berbicara pada sejumlah awak media di Lhokseumawe, Jumat (28/12/2018).
“Kami mohon maaf atas nama keluarga. Saya yakin perbuatan itu tidak terencana, apalagi dia selama ini tidak terlibat politik praktis,” kata Tgk Bahauddin.
Baca: Warga Bekasi Bubuhkan Seratus Ribu Tandatangan Dukungan untuk Jokowi-Maruf Amin
4. Pelaku telah menetap lama di pesantren
Sejak 15 tahun terakhir, S diketahui menetap di pesantren hingga menjadi guru mengaji.
Aktivitas sehari-hari pria itu tidak tersangkut dalam urusan politik.
“Pelaku merupakan mahasiswa berinisial S (31), warga Desa Meunasah Rayeuk, Kecamatan Nisam Aceh Utara," kata AKBP Ery Apriyono
Pelaku mengedit video Ma'ruf saat mengatakan "Saudara-saudara kami dari kaum Kristiani, kami sampaikan selamat hari Natal dan tahun baru semoga berbahagia."
Video diedit pelaku dengan cara mengganti baju dan kopiah Ma'ruf Amin dengan pakaian Sinterklas, lalu ditambahkan narasi "menjual iman demi jabatan".
5. Jokowi buka suara
Jokowi buka suara atas video hoaks yang menyerang calon wakil presiden nomor urut 1 Ma'ruf Amin.
Dian mengatakan jika mengedit foto sebaiknya digunakan untuk hal yang positif saja.
"Kalau buat meme-meme yang lucu-lucu saya kira lebih, kenapa sih kita enggak bikin kreativitas yang menyebabkan orang tuh tertawa bukan yang menjengkelkan, yang membuat orang benci, janganlah, stop itu," ujar Jokowi.
(Tribunnews.com/Vebri)