Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Cerita seorang wanita yang menemukan cicak di dalam bungkus snack kulit ikan goreng viral di media sosial.
Jajanan kulit ikan Irvins Salted Egg - Salted Egg Fish Skin menjadi camilan yang cukup populer di Singapura.
Camilan ini pun diimpor ke negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Thailand, dan Indonesia.
Ada banyak versi dan varian rasa dari Irvins Salted Egg yang makin banyak digemari orang-orang.
Namun, cerita dari seorang warganet ini mungkin akan membuatmu berhati-hati dengan makanan apa yang akan kamu makan.
Seorang wanita asal Thailand membagikan pengalaman tak mengenakkannya soal jajanan ini di Facebook.
Pengguna Facebook bernama Jane Holloway ini bercerita, kakak dan ibunya hampir saja makan cicak yang ditemukan di dalam bungkus Irvins Salted Egg Fish Skin.
Jane menulis:
"Kakak dan ibuku makan hampir setengah bungkus dna mereka menemukan ini di dalam. Sangat menjijikkan! Bagaimana bisa terjadi? Dari penampakannya, cicak ini mungkin ikut tergoreng bersama kulit ikan salmon."
Jane mengunggah foto cicak tersebut yang terlihat dilumuri bumbu yang sama dengan snack kulit ikan salmon yang dibelinya.
Ketika dihubungi WorldofBuzz, Jane berkata, ia membeli jajanan itu di supermarket di Bangkok karena tinggal di Thailand.
Namun dilihat dari labelnya, snack itu nampaknya dibuat di Singapura.
Beberapa netizen bertanya-tanya jika seandainya ada cicak yang tak sengaja masuk saat bungkus terbuka, tidak mungkin cicak itu tampak "crispy" seperti jajanan kulit ikan lainnya.
Setelah insiden tersebut, Jane berkata, kakaknya menulis komplain lewat email pada produsen jajanan tersebut.
Jane berkata, Irvins Salted Egg Fish Skin membalas email tersebut dan meminta maaf, serta menawarkan uang ganti bahkan mau membayar biaya rumah sakit jika ada.
Postingan yang ditulis pada 29 Desember lalu itu kini telah dibagikan lebih dari 7.900 kali dengan ratusan komentar.
Rupanya ada dua netizen lain yang memiliki pengalaman serupa.
Mereka juga menemukan cicak di dalam bungkus jajanan mereka.
Meski begitu, Jane berkata, Irvins telah melakukan pengecekan produk dan pindah ke pabrik baru yang lebih bersih sehingga pihak produsen percaya diri insiden semacam itu tak akan terulang lagi.
Seperti yang diberitakan Strait Times, Irvins juga mengeluarkan pernyataan dan memberitahu konsumen, mereka melaporkan kejadian tersebut pada Agri-Food and Veterinary Authority (AVA).
Irvins akan melakukan investigasi serius terkait masalah tersebut.
Irvin Gunawan, founder dari Irvins Salted Egg berkata, konsumen yang memiliki jajanan yang kedaluwarsa pada 16 Oktober tahun ini, boleh mengirimkan email ke feedback@irvinsaltedegg.com untuk mengembalikan produk dan mendapat gantinya.
Simak postingan lengkap Jane Holloway berikut:
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)