News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erupsi Gunung Anak Krakatau

Erupsi Gunung Anak Krakatau Terjadi Hampir Setiap Hari, Ini Penjelasan Humas BNPB, Sutopo

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas Erupsi gunung anak krakatau terlihat dari KRI Torani 860 di perairan Selat Sunda, Banten, Kamis (27/12/2018). Petugas pos pengamatan anak gunung Krakatau mencatat ada sembilan kali letusan dalam satu menit, jumlah ini menurun dibandingkan hari sebelumnya yang terjadi letusan 14 kali per menit.

4. Gunung Anak Krakatau tidak akan meletus seperti ibunya (Gunung Krakatau) tahun 1883.

Jika ditemukan ada retakan saat ini.

Itu wajar pada gunungapi pascaletusan.

Percayakan pada PVMBG selaku otoritas pemantau gunungapi.

Mereka punya alat, SDM, ilmu dan pengalaman.

5. Tahun 1883, tiga gunung di Selat Sunda (G.Rakata, G.Danan. G.Perbuatan) meletus bersamaan.

Letusanny besar dan menimbulkan tsunami besar setinggi 36 meter.

Lalu gunungnya hilang.

Lalu 1927 muncul Gunung Anak Krakatau (GAK).

Tidak mungkin letusan GAK akan sama tahun 1883.

Seperti diberitakan, Gunung Anak Kraktau kembali erupsi kemarin Kamis (3/1/2019) pukul 10.17 WIB.

Berdasarkan rilis dari yang diterima Tribunnews dari MAGMA Indonesia, ketinggian kolom abu Gunung Anak Krakatau mencapai sekitar 2.110 meter atau lebih dari dua kilometer.

Kolom abu vulkanik teramati berwarna abu-abu berintensitas tebal dan mengarah ke utara dan timur laut.

Dari Citra Satelit Cuaca Himawari, terlihat sebaran abu vulkanik yang mengarah ke timur - timur laut mencapai ketinggian kurang lebih 10 kilometer.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini