TRIBUNNEWS.COM - Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra masih menunggu hasil kongres PSSI untuk mempersiapkan tim guna mengarungi Liga 1 musim depan.
Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra masih menunggu kongres PSSI sebelum menyusun komposisi pemain.
Pada bulan Januari 2019, PSSI akan menggelar kongres.
Kongres tersebut rencananya akan diadakan pada 20 Januari 2019.
Pengadaan kongres tersebut dinantikan oleh Jafri Sastra yang masih dipercaya sebagai pelatih PSIS Semarang.
Jafri menantikan kongres tersebut mengingat ia harus mempersiapkan tim untuk kompetisi Liga 1 2019.
"Ini kita nunggu kongres PSSI dulu. Nanti setelah kongres, baru bisa disusun rencananya apa saja," kata Jafri dikutip Tribunnews dari laman resmi klub, Minggu (6/1/2019).
Segala agenda PSIS terkait friendly match, bergantung dengan keputusan kongres dan kepastian pelaksanaan Liga 1 2019.
Sebelumnya satu pos kiper dalam skuat PSIS di musim 2019 sudah pasti menjadi milik Joko Ribowo.
Kiper yang bergabung dengan Mahesa Jenar sejak putaran kedua Liga 1 2018 itu dipastikan tidak kemana-mana.
Kontrak Joko Ribowo sebetulnya masih ada sampai akhir musim 2019.
Tapi tawaran dari klub lain yang bersedia membayar biaya transfer, tidak menggoyahkan Joko Ribowo, kiper asal Demak itu tetap loyal di PSIS.
Baca: Resmi, Eks PSIS Semarang Gabung Klub Kasta Kedua Liga Arab Saudi
Baca: Septian David Maulana: Persija Terlambat Menghubungi, PSIS Dekat
Selama memperkuat PSIS di musim kemarin, Joko Ribowo bermain sebanyak 7 kali.
Itu karena bergantian dengan kiper lainnya seperti Jandia Eka Putra.
Pelatih PSIS, Jafri Sastra, juga mengiginkan Joko Ribowo bertahan.
Pengalaman serta kualitas kiper berusia 29 tahun yang pindah dari Arema FC itu tidak perlu diragukan lagi.
Saat ini PSIS terus berusaha meyakinkan beberapa pemain pilar yang masuk rekomendasi dipertahankan, hal ini supaya kekuatan PSIS tidak hilang 100 persen.
PSIS sudah menetapkan sekitar 60 persen pemain dari musim lalu akan dipertahankan.
Mereka dipandang mampu memberi kontribusi signifikan buat Mahesa Jenar hingga bertahan di kasta Liga 1.
Direktur Umum PSIS, Khairul Anwar, mengatakan kalau persentase pemain itu berasal dari pelatih Jafri Sastra.
Kekurangan 40 persen untuk melengkapi tim, akan dicari dalam perburuan pemain.
Terkait perburuan pemain itu, Khairul Anwar mengatakan kalau pihaknya tertarik dengan pemain level Liga 2.
Ini belajar dari musim 2018, ketika banyak pemain dari kasta Liga 2 yang justru bermain maksimal di kasta tertinggi.
"Kualitas pemain di Liga 2 itu cukup bagus untuk didatangkan dan bertanding di Liga 1," kata Khairul Anwar.
Saat ini manajemen PSIS terus berbicara dengan pemain incaran.
Terutama dari pemain lokal, namun manajemen belum bersedia mengungkapkan siapa saja yang menjadi incaran.
(Tribunnews.com/Gigih)