TRIBUNNEWS.COM - Klub asal Jawa Tengah, PSIS Semarang membuka kesempatan kepada pemain muda untuk magang bersama Laskar Mahesa Jenar.
PSIS Semarang membuka jalan buat pemain dengan rentang usia 18-23 tahun untuk menjalani magang.
Bila memang punya kualitas dipastikan pemain bersangkutan bakal masuk dalam skuat PSIS di kompetisi 2019.
Sebagai langkah awal, manajemen PSIS membuka seleksi buat calon pemain magang.
Pendaftaran dibuka mulai Senin 7 Januari 2019 hari ini, sampai nanti 21 Januari 2019.
Masa pendaftaran selama dua minggu dianggap sudah cukup untuk menampung minat calon pemain magang.
Nantinya para pendaftar akan diseleksi tim pelatih yang sebagian besar mantan pemain PSIS, seperti M. Ridwan dan Tugiyo.
Baca: Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra Masih Tunggu Hasil Kongres PSSI untuk Persiapkan Tim
Syarat untuk mengikuti calon pemain magang terbilang mudah.
Tidak ada batas wilayah buat calon peserta. Cukup melampirkan KTP, pas foto, dan transfer administrasi pendaftaran sebanyak Rp 250 ribu.
Biaya itu nantinya akan dikembalikan dalam bentuk jersey, piagam, dan 1 tiket pertandingan kandang PSIS.
Calon peserta seleksi bisa mendaftar langsung ke kantor PSIS di Jalan Semeru, Semarang, atau secara online di website Psis.co.id.
"PSIS mencari bakat baru untuk menjadi bintang bersama Mahesa Jenar, seleksi pemain magang ini menjadi langkah awal," begitu pengumuman dari PSIS.
Sebelumnya PSIS sudah menetapkan sekitar 60 persen pemain dari musim lalu akan dipertahankan.
Mereka dipandang mampu memberi kontribusi signifikan buat Mahesa Jenar hingga bertahan di kasta Liga 1.
Direktur Umum PSIS, Khairul Anwar, mengatakan kalau persentase pemain itu berasal dari pelatih Jafri Sastra.
Kekurangan 40 persen untuk melengkapi tim, akan dicari dalam perburuan pemain.
Terkait perburuan pemain itu, Khairul Anwar mengatakan kalau pihaknya tertarik dengan pemain level Liga 2.
Ini belajar dari musim 2018, ketika banyak pemain dari kasta Liga 2 yang justru bermain maksimal di kasta tertinggi.
"Kualitas pemain di Liga 2 itu cukup bagus untuk didatangkan dan bertanding di Liga 1," kata Khairul Anwar.
Saat ini manajemen PSIS terus berbicara dengan pemain incaran.
Terutama dari pemain lokal. Namun manajemen belum bersedia mengungkapkan siapa saja yang menjadi incaran.
Baca: Resmi, Eks PSIS Semarang Gabung Klub Kasta Kedua Liga Arab Saudi
PSIS menargetkan skuat untuk musim depan sudah pada awal Februari 2019.
Hal ini supaya pelatih dan pemain bisa fokus untuk mengerek prestasi.
Dengan tim sudah terbentuk paling lambat Februari mendatang, skuat PSIS bisa menggelar persiapan lebih matang.
PSIS berasumsi kompetisi Liga 1 2019 akan dimulai sekitar April akhir atau awal Mei.
Soal target di musim 2019, direksi dan manajemen PSIS ingin masuk di jajaran delapan besar.
Hal ini meningkat dari musim 2018, saat Mahesa Jenar finis di peringkat ke-10.
Untuk mengejar target itu, PSIS berencana memberi perpanjangan kontrak dengan durasi 2 tahun buat pelatih kepala.
Dalam hal ini adalah Jafri Sastra, yang musim 2018 mampu memperbaiki posisi PSIS dari zona merah ke papan tengah.
Jajaran PSIS juga terus berupaya mencari sponsor, diharapkan pendapatan dari sponsor bisa meningkat dari musim 2018.
"Negosiasi dengan sponsor lama sudah dilakukan, tapi belum sepakat karena biasanya baru awal tahun, pastinya komunikasi sudah dilakukan," ujar Yoyok Sukawi, CEO PSIS.
(Tribunnews.com/Gigih)