TRIBUNNEWS.COM - Ibrahim Conteh diminati klub dari Kanada dan Amerika, PSIS Semarang pertegas pemain andalannya ini tidak dijual.
Gelandang PSIS Semarang, Ibrahim Conteh, diminati oleh tim dari Kanada dan Amerika.
Ketertarikan tim dari dua negara terhadap Conteh dibenarkan oleh CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi.
"Conteh diminati oleh tim dari Kanada dan Amerika, ada penawaran transfer Conteh yang masuk ke email PSIS Semarang," kata Yoyok Sukawi dikutip Tribunnews dari laman Instagram klub.
Namun, dengan tegas Yoyok menjawab jika Conteh tidak dijual.
Baca: Haudi Abdillah Mengundurkan Diri dari PSIS Semarang, Dikabarkan Bakal Merapat Ke Bali United
"Surat penawaran pembelian Conteh saya jawab, Ibrahim Conteh not for sale," tegas Yoyok.
Selama satu musim kemarin, Conteh selalu menjadi starter andalan yang menempati lini tengah.
Dia juga menjadi pemain kunci di posisi gelandang.
Pada kompetisi Liga 1 2018, Conteh menyumbangkan lima gol dan empat assist selama 29 pertandingan.
Ibrahim Conteh masih terikat kontrak dengan PSIS Semarang hingga musim depan.
Selain Ibrahim Conteh, PSIS juga enggan melepas Fauzan Fajri dan langsung menawarkan perpanjangan kontrak hingga 2 tahun.
PSIS Semarang resmi mengikat kontrak Fauzan Fajri yang berposisi sebagai bek dengan durasi selama dua tahun dari Januari 2019-Desember 2020.
Fauzan mengungkapkan alasannya tetap bertahan dengan PSIS Semarang.
Selain dekat dengan rumah, faktor kenyamanan dan pengenalannya akan manajemen, menjadi alasan ia bertahan.
"Alasan saya salah satunya dekat dengan rumah dan alasan lainnya saya sudah lama ikut PSIS, saya tahu PSIS bagaimana dan dari manajemen pun tahu saya bagaimana. Juga kemungkinan banyak pemain-pemain musim kemarin yang dipertahankan," ujar Fauzan Fajri.
Baca: PSIS Semarang Buka Kesempatan Magang untuk Para Pesepak Bola Muda
"Jadi saya juga sudah nyaman dengan mereka, jadi enggak perlu beradaptasi lagi dengan kondisi tim," ujarnya.
PSIS menargetkan skuat untuk musim depan sudah pada awal Februari 2019.
Hal ini supaya pelatih dan pemain bisa fokus untuk mengerek prestasi.
Dengan tim sudah terbentuk paling lambat Februari mendatang, skuat PSIS bisa menggelar persiapan lebih matang.
PSIS berasumsi kompetisi Liga 1 2019 akan dimulai sekitar April akhir atau awal Mei.
Soal target di musim 2019, direksi dan manajemen PSIS ingin masuk di jajaran delapan besar. Hal ini meningkat dari musim 2018, saat Mahesa Jenar finis di peringkat ke-10.
Untuk mengejar target itu, PSIS berencana memberi perpanjangan kontrak dengan durasi 2 tahun buat pelatih kepala.
Dalam hal ini adalah Jafri Sastra, yang musim 2018 mampu memperbaiki posisi PSIS dari zona merah ke papan tengah.
Baca: Resmi, Eks PSIS Semarang Gabung Klub Kasta Kedua Liga Arab Saudi
Jajaran PSIS juga terus berupaya mencari sponsor. Diharapkan pendapatan dari sponsor bisa meningkat dari musim 2018.
"Negosiasi dengan sponsor lama sudah dilakukan, tapi belum sepakat karena biasanya baru awal tahun, pastinya komunikasi sudah dilakukan," ujar Yoyok Sukawi, CEO PSIS.
(Tribunnews.com/Gigih)