TRIBUNNEWS.COM - Teman dekat Andriana Noven berinisial S sempat dituduh sebagai pelaku pembunuhan siswi di Bogor dan telah membantah tuduhan tersebut.
Mengutip Tribunnews Bogor Kamis (10/1/2019), Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser mengatakan hingga saat ini status S masih sebagai saksi.
"S sudah diamankan tapi statusnya sebagai saksi, diamankan disuatu tempat, jadi tim masih bekerja, belum ada yang dibawa ke sini," ujarnya.
S diamankan tim gabungan Mabes Polri dan Polda Jabar di wilayah Bandung, Jawa Barat, Rabu (9/1/2019) malam.
Selama ini S kerap dituduh sebagai pelaku pembunuhan siswi di Bogor tersebut.
Baca: Identitas Terduga Pelaku Pembunuhan Siswi SMK di Bogor Terungkap, Motif Diduga karena Dendam
Dikutip dari Tribun Wow, hoaks itu muncul di salah satu akun gosip Instagram, @lambe_turah.
Akun gosip tersebut mengunggah sebuah screenshot milik sebuah akun yang menjelaskan bahwa pelaku telah ditangkap.
Screenshoot itu juga menampakkan foto korban bersama S, laki-laki yang dituduh sebagai pelaku pembunuhan dan telah tertangkap.
Namun, tak lama kemudian kiriman tersebut dihapus lantaran S membantah melalui akun Instagramnya @astephenp, Rabu (9/1/2019) siang.
Dalam kirimannya, S menegaskan bahwa kabar tentang dirinya ditangkap sebagai pelaku pembunuhan adalah hoaks.
"Ini hoax, saya bisa tuntut anda yang menyebarkan hoax ini. Saya berada d Bandung dari tanggal 3 sampai sekarang. Saya baru tahu kejadiannya sore lewat seorang teman korban. Hubungan dengan korban sudah berhenti sejak lama. Banyak bisa bertanya terlebih dahulu sebelum ngepost. Anda merusak nama baik saya dan saya ingin menyelesaikan dengan baik-baik jadi tolong berhenti sebarkan hoax ini. Saya tidak tahu apa-apa dan d tuduh. Saya harap segera dihapus. Perlu info lebih lanjut tanyakan ke teman dekat dari korban...," tulis S.
Baca: Fotonya dengan Siswi SMK Bogor Tersebar, Mantan Kekasih Andriana Noven Jadi Saksi Kasus Pembunuhan
Namun, unggahan di Instagram-nya tersebut kini juga telah dihapus.
Unggahan S di Instagram tersebut justru menambah kecurigaan polisi terhadapnya.
"Pelaku kan belum ketangkap. Nah, dia itu sempat memposting tulisan di medsosnya untuk mengonter tuduhan bahwa ia telah ditangkap. Justru, di situ jadi titik terang kita untuk masuk," ujar Kombes Pol Hendri dikutip dari Kompas.com.