TRIBUNNEWS.COM - Gunung Merapi kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya pada Jumat (11/1/2019) malam ini.
Guguran lava Merapi terjadi pukul 21.17 WIB.
Jarak luncuran mencapai 800 meter ke arah Kali Gendol.
Demikian informasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui twitternya @BPPTKG.
Terpantau guguran lava di Gunung #Merapi tanggal 11/01/2019 pukul 21.17 WIB dengan jarak luncur 800 m, durasi 88 detik, arah ke hulu Kali Gendol. Tingkat aktivitas #Merapi Waspada (Level 2).
Diinformasikan juga durasi guguran luncuran lava mencapai 88 detik.
Berikut infonya di twitter.
Diberitakan sebelumnya, BPPTKG melaorkan informasi Gunung Merapi mulai 9 Januari 2019 pukul 00.00 WIB hingga 10 Januari pukul 06.00 WIB.
Dari keterangan gambar yang diunggah, Gunung Merapi masih berstatus Waspada atau Level 2 sejak 21 Mei 2018.
Volume kubah lava terpantau 415.000 m3 dengan laju pertumbuhan 3.800 m3 per hari.
Jumlah tersebut lebih besar dari pekan sebelumnya per 27 Desember 2018 sebesar 389.000 m3 dengan laju pertumbuhan rata-rata 2.300 m3 per hari.
Untuk pengamatan guguran, BPPTKG melaporkan bahwa Merapi mengeluarkan guguran material lava sebanyak 3 kali dalam sehari ini.
Guguran material lava dominan meluncur ke arah tenggara dan barat laut.
Dengan jarak luncuran sekitar 100-200 meter dan jarak luncur maksimum 1,2 kilometer (4 Januari 2019 pukul 21.00 WIB).
Pengamatan visual, Merapi terlihat menghembuskan asap putih tipis, tekanan lemah, dengan tinggi hembusan asap 10-50 meter dari puncak.
Laporan kegempaan Merapi, terjadi 31 kali guguran, lima kali hembusan, empat kali tektonik.
Atas hal itu, BPPTKG mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat khususnya yang berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa.
Serta mengikuti informasi aktivitas Merapi.
Dalam radius 3 kilometer dari puncak Merapi masih steril atau dikosongkan dari aktivitas penduduk.
(Tribunnews.com/Chrysnha)